.webp)
Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Kota Sukabumi memicu terjadinya longsor dan tanah ambrol. Satu unit rumah terdampak hingga penghuninya terpaksa mengungsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa longsor itu terjadi pada Kamis (16/2/2023), di Kampung Cipeujeuh, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros. Bagian teras rumah ambrol, keramik dan dinding rumah retak-retak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan, rusaknya rumah warga itu diawali terdampak gempa Cianjur pada November 2022 lalu. Kemudian kondisinya diperparah dengan cuaca ekstrem akhir-akhir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya semenjak gempa Cianjur terjadi rekahan di luar rumah dan di dalam rumah. Retakan keramik dan tembok dari waktu ke waktu terus bertambah klimaks terjadi longsoran saat turun hujan yang disertai angin," kata Novian saat dikonfirmasi detikJabar.
Lebih lanjut, kondisi tanah di sekitar lokasi dalam keadaan labil dikarenakan tanah uruk. "Dan di samping rumah (yang) terjadi rekahan muncul sumber air yang sedikit meresap ke dalam tanah mempengaruhi kondisi tanah," sambungnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya menyarankan agar aset-aset rumah yang berada di area rekahan untuk dievakuasi. Selain itu, 10 orang penguni pun diungsikan ke tempat yang aman.
"Luas yang terdampak 10x7x5 meter. Mereka pindah ke rumah saudaranya untuk sementara di sebelah atas," tutupnya.
(mso/mso)
