Iming-iming Korea Utara kepada Warganya Agar Punya Banyak Anak

Kabar Internasional

Iming-iming Korea Utara kepada Warganya Agar Punya Banyak Anak

Tim CNN Indonesia - detikJabar
Jumat, 17 Feb 2023 07:30 WIB
A North Korean flag flies on a mast at the Permanent Mission of North Korea in Geneva October 2, 2014.   REUTERS/Denis Balibouse/File Photo
Bendera Korea Utara. (Foto: REUTERS/Denis Balibouse/File Photo)
Jakarta -

Pemerintah Korea Utara memberikan hadiah bagi warganya yang mau punya anak banyak. Tujuannya untuk meningkatkan angka kelahiran yang tengah menyusut di negara itu.

Rencananya, Korut bakal memberikan makanan bantuan makanan dua kali setahun bagi warga yang memiliki tiga atau lebih anak. Bantuan itu akan diberikan setiap peringatan hari ulang tahun eks pemimpin negara itu yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il, kakek dan ayah dari Kim Jong Un yang merupakan pemimpin tertinggi saat ini.

Dikutip dari CNN Indonesia, seorang sumber mengatakan Pyongyang bakal menawarkan hal tersebut untuk keluarga dengan anak yang masih sekolah. Mereka bakal diberikan makanan seperti 20 kilogram jagung, dua kilogram pasta kedelai, serta sebotol minyak goreng pada hari kelahiran Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un, dan Kim Il Sung, kakek Kim Jong Un.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka menuntut perempuan punya banyak anak, namun penduduk kecewa karena stok makanan semacam itu hanya datang sesekali," kata sumber anonim tersebut seperti dikutip Radio Free Asia.

Sementara meski ditawarkan insentif berupa sembako, banyak warga Korut yang enggan memiliki banyak anak lantaran sudah kesulitan membiayai diri sendiri. Sebab, sebagian besar warga Korut hidup miskin dan dihantui krisis pangan.

ADVERTISEMENT

"Sulit bagi kebanyakan perempuan untuk memenuhi kebutuhan diri mereka sendiri akhir-akhir ini. Jadi siapa yang dalam benaknya mau punya tiga anak atau lebih seperti orang bodoh?" ucapnya.

"Jika pihak berwenang mau perempuan punya banyak anak, mereka harus menyelesaikan persoalan makanan dan mata pencaharian," katanya lagi.

Tingkat kelahiran di Korut sendiri belakangan dilaporkan merosot di tengah krisis ekonomi yang menghantam negara itu. Berdasarkan data Bank Dunia pada 2020, tingkat kelahiran Korea Utara adalah sekitar 1,8 anak per perempuan.

Rendahnya tingkat populasi itu pun bagai malapetaka bagi negara yang sangat bergantung pada tenaga kerja pribumi untuk menyokong militer mereka. Sebab militer Korut bukan cuma untuk pertahanan negara, tetapi juga untuk melakukan pekerjaan di bidang konstruksi, pertambangan, dan pertanian.

Sama seperti Korut, pemerintah negara-negara tersebut juga berupaya meningkatkan tingkat kelahiran mereka dengan memberikan jaminan cuti orang tua untuk ibu dan ayah hingga tunjangan bagi orang tua baru yang punya anak lagi. Pihak berwenang Korsel bahkan sampai-sampai meminta perusahaan memberikan waktu libur "Hari Keluarga" bagi para pekerja agar bisa memiliki anak.

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul Populasi Nyusut, Korut Bujuk Warga Punya Banyak Anak Pakai Sembako

(yum/orb)


Hide Ads