Strategi Pemkot Bandung Kurangi Sampah di TPS

Strategi Pemkot Bandung Kurangi Sampah di TPS

Sudirman Wamad - detikJabar
Kamis, 16 Feb 2023 11:15 WIB
Sampah di TPS Pagarsih Bandung menumpuk.
Sampah di TPS Pagarsih Bandung menumpuk. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Pengangkutan sampah di Kota Bandung kerap terganggu. Sampah menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS) lantaran TPA Sarimukti mengalami gangguan, seperti akses yang berisiko hingga kerusakan alat berat.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana melirik penggunaan insinerator untuk pengurangan sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti. Yana mengatakan insinerator bisa dimanfaatkan di masing-masing TPS.

"Sekarang ada insinerator, skala kecil di RW-RW. Ya jalan dan lumayan selesaikan masalah. Saya lihatnya, penginnya di setiap TPS ada, idealnya ya. Jadi, tinggal residu (ampas) yang diangkut ke TPA," kata Yana kepada detikJabar, Kamis (16/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yana tak menampik pemanfaatan insinerator ini menua pro dan kontra. Di sisi lain, sejumlah kelompok menentang karena dinilai tak ramah lingkungan. Tapi, Yana mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengatur penggunaan insinerator.

"Kementrian kan ada rekomendasinya soal buangan asapnya," kata Yana.

ADVERTISEMENT

Yana mengatakan selama ini proses pengangkutan sampah ke dari TPS ke TPA itu mencapai 246 ritase. Namun, karena ada kendala di TPA Sarimukti sehingga ritase pun menurun. Imbasnya, sampah menumpuk di TPS.

"Kami paling bisa 100 ritase, kemungkinan pasti berdampak. Kami minta juga perilaku warga, kan nggak bisa diselesaikan sendiri. Mudah-mudahan bisa selesai di wilayah dulu, dan upayakan masalah sampah," ucap Yana.

(sud/iqk)


Hide Ads