Longsor terjadi di Cipeucang yang menjadi akses menuju kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Rabu (15/2/2023). Hingga saat ini petugas masih melakukan pembersihan material longsor.
Anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal 13 Sukardi mengatakan saat ini akses menuju kawasan Geopark Ciletuh masih belum bisa dilalui.
"Masih belum bisa dilintasi, masih tertutup. Alat berat pagi tadi datang sekitar pukul 04.00 WIB, namun proses break dulu karena khawatir ada longsor susulan. Potensi susulan ada karena bebatuan masih turun," kata Sukardi kepada detikJabar, Kamis (16/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas P2BK BPBD Kecamatan Ciemas Idrustansyah mengatakan longsor menutup jalur penghubung Desa Tamanjaya menuju Desa Mekarsakti atau tepatnya tanjakan Cipeucang.
"Intensitas hujan tinggi diduga memicu longsor, satu unit motor masih tertimbun longsoran. Dua orang yang menaiki motor tersebut masing-masing Edi (18) dan Siti Nurlela (30) selamat," kata Idrus dari keterangan tertulis yang diterima detikJabar.
Selain motor, satu unit mobil boks juga masih terjebak di lokasi longsor. "Terjebak tepat pas tanjakan karena tersangkut kabel dan tiang telepon," imbuhnya.
Sekadar diketahui, hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Sukabumi memicu terjadinya longsor di Cipeucang yang menjadi akses menuju kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. Dua orang pemotor berboncengan dikabarkan nyaris tertimbun.
Sejauh ini, informasi dihimpun detikJabar, longsor terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Rabu (15/2/2023). Selain material tanah, sejumlah tiang telepon yang berada di lokasi ikut tumbang.
"Untuk situasi terkini masih longsor, untuk mobil maupun motor tidak bisa melintas dari kedua arah, material longsoran menutup jalan perkiraan kurang lebih sepanjang 50 meter," kata Sukardi, anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal 13, kepada detikJabar.