Ngabalin soal Pemilu 2024: Jangan Lagi Ada Kampret Vs Cebong

Ngabalin soal Pemilu 2024: Jangan Lagi Ada Kampret Vs Cebong

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 15 Feb 2023 17:45 WIB
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat Kunjungan Kerja ke Lembang
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat Kunjungan Kerja ke Lembang (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung -

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta agar tak ada lagi pengkotak-kotakan kubu menjelang tahun politik pada 2024 mendatang.

Menurut Ngabalin, tensi tinggi politik yang terpolarisasi pada kehidupan masyarakat sampai di lapisan terbawah cukup terjadi pada tahun politik sebelumnya dan jangan diperpanjang lagi.

"Kita sudah punya pengalaman kemarin (2019), kan ada kampret vs cebong. Sudah cukup jangan diperpanjang lagi. Jangan sampai berlarut-larut, cukup sekali itu saja karena itu tidak bagus untuk kehidupan yang akan datang," kata Ngabalin saat mendampingi Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Lembang, Rabu (15/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan bukti bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo merangkul semua pihak melalui keberadaan dirinya di lingkungan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

"Di pemerintahan Presiden Jokowi kan saya ada di situ, dulu saya jubir Prabowo-Hatta, tapi saat Prabowo-Sandi kan saya sudah ada di pemerintahan Presiden Jokowi," kata Ngabalin.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Ngabalin menyebut jika politik bersifat dinamis. Pilihan dari tokoh-tokoh politik menjadi suatu hal yang wajar tanpa harus bermusuhan sampai berlarut-larut mengacu pada kampret vs cebong.

"Sehingga yang namanya politik itu dinamis, tidak ada musuh sampai berlarut-larut. Yang ada itu orang-orang berpikir untuk kepentingan bangsa ini. Bahwa politik tidak ada kepentingan siapa bilang tidak," tutur Ngabalin.

Menjelang perhelatan Pemilu tahun 2024 mendatang, ia meminta semua pihak di tanah air untuk meredam polarisasi dan berpikir secara jernih.

"Menjelang tahun politik 2024, saya ingin mengatakan mari pakai otak yang bersih, kita punya pengalaman banyak dan luar biasa, kita punya kultur dan budaya. Maka politik itu kita bisa beda, kita telah memilih demokrasi sebagai sistem yang telah mengatur republik ini," ujar Ngabalin.

(yum/yum)


Hide Ads