Pengamat: Lucky Hakim Cederai Kontrak Politik dengan Rakyat

Pengamat: Lucky Hakim Cederai Kontrak Politik dengan Rakyat

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 14 Feb 2023 21:30 WIB
Lucky Hakim saat ditemui di Polres Jakarta Selatan.
Lucky Hakim (Foto: Noel/detikFoto)
Bandung -

Lucky Hakim mengajukan pengunduran diri sebagai wakil bupati Indramayu. Keputusan Lucky Hakim itu dinilai mencederai kontrak politik dengan rakyat.

Pakar politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan mengatakan pasangan Nina Agustina dan Lucky Hakim sejatinya dipilih oleh rakyat untuk memimpin Indramayu selama lima tahun ke depan. Firman pun menyoroti soal etika politik Lucky Hakim.

"Itu kan sudah ada kontrak politik. Secara etika bisa saja (mencederai kontrak politik dengan rakyat). Dia dipilih untuk menduduki jabatan selama lima tahun, apapun alasannya," kata Firman saat berbincang dengan detikJabar melalui sambungan telepon, Selasa (14/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kemudian berhenti di tengah jalan, berarti itu kan problem. Pemberian mandat oleh rakyat tidak selesai (diselesaikan lima tahun)," kata Firman menambahkan.

Firman kemudian menyoroti hal serupa yang pernah dilakukan artis lainnya saat menjabat sebagai wakil kepala daerah, yakni Dicky Candra. Dicky kala itu terpilih sebagai wakil bupati Garut dan memilih mundur.

ADVERTISEMENT

"Sekarang Lucky Hakim. Jadi, memimpin daerah itu bukan hanya pasangan, tapi yang jadi pemimpin itu ya kepala daerah. Itu sudah dijelaskan di UU, jadi siapapun wakilnya itu bersifat membantu, memberikan saran, pertimbangan, dan lainnya," ucap Firman.

Firman mengingatkan agar wakil kepala daerah tak merasa lebih unggul ketimbang kepala daerah. Ia juga mengatakan banyak wakil kepala daerah yang merasa tidak diberi ruang. Terlebih lagi, lanjut dia, di kalangan artis yang berkecimpung di dunia politik.

"Apalagi merasa berkontribusi dalam pemenangan. Ada kontribusi karena populer. Padahal, dalam tingkatan tertentu, artis yang jadi politisi itu harus bisa memosisikan diri," ucap Firman.

"Itu lah politik, kadang kala dalam politik begitu. Tidak bisa kemudian hanya mengedepankan ego. Tapi ada titik kompromi. Kemudian, artis ketika masuk ke wilayah politik dan pejabat publik, seharusnya diubah. Karakternya sebagai pejabat publik, bukan karakter artis," tutur Firman menambahkan.

Sekadar diketahui, publik dikejutkan beredarnya kabar pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatannya sebagai wakil bupati Indramayu pada Senin (13/2/2023). Surat yang beredar tersebut ditujukan kepada DPRD Indramayu.

Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Syaefudin membenarkan kabar mundurnya Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim. Bahkan, dia menjelaskan, Lucky bersama beberapa orang mendatangi langsung kantor Sekretariat DPRD Indramayu.

"Iya, setengah lima sore tadi, dia (Lucky Hakim) datang sendiri bersama orangnya. Baru terima tadi sore langsung ke sekretariatan ditemui Sekwan," kata Syaefudin melalui sambungan telepon kepada detikJabar, Senin (13/2/2023) malam.

(sud/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads