RT di Bandung Diusulkan Jadi Jubir Smart City

RT di Bandung Diusulkan Jadi Jubir Smart City

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 14 Feb 2023 14:45 WIB
Kawasan Jalan Asia Afrika Bandung mulai padat jelang malam pergantian tahun.
Kawasan Jalan Asia Afrika Bandung mulai padat jelang malam pergantian tahun. (Foto: Bima Bagaskara)
Banudng -

Ketua RT di Kota Bandung diusulkan menjadi juru bicara (jubir) untuk sosialisasi sejumlah program pemkot. Upaya dilakukan untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam mendukung program Smart City atau kota cerdas.

Sekadar diketahui, saat ini Kota Bandung dinobatkan sebagai kota terbaik dari 100 Smart City di Indonesia. Bandung meraih skor akhir 3,71 dengan tingkat improvement 0,37. Namun, masih ada catatan mengenai sosialisasi untuk mendompleng literasi masyarakat agar bisa memanfaatkan segudang program yang digelontorkan Pemkot Bandung.

Asesor Smart City yang juga sekaligus dosen Telkom University Bandung Listyo Dwi Harsono mengatakan kota yang smart atau cerdas tak hanya dibebankan pada pemerintah. Namun, lanjut dia, untuk mencapai Smart City seutuhnya dibutuhkan peran masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dosen yang akrab disapa Soni itu mengatakan kebiasaan masyarakat dalam mengakses program juga harus dibarengi dengan literasi yang memadai. Saat ini, lanjut dia, masyarakat biasanya mengakses layanan atau program saat sedang dibutuhkan.

"Literasi masyarakat itu diperlukan. Ya membaca informasi dan lainnya, walaupun saat itu belum mau mengurus (mengakses layanan). Biasanya, karena belum perlu, cuek. Walaupun ada spanduk, poster, website dan lainnya. Diperlukan juga sosialisasi sampai ke bawah, ketua RT bisa jadi jubir," kata Soni saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (14/2/2023).

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan smart society bisa didorong melalui kerja-kerja komunitas. Ia mengatakan pemkot bisa menjalin kerja sama dengan komunitas untuk meningkatkan literasi masyarakat.

"Jadi komunitas-komunitas ini akan membantu menyosialisasikan," kata Soni.

Sementara itu, Kepala Kepala Diskominfo Bandung Yayan Brilyana mengatakan saat ini pemkot telah memiliki agen atau jubir untuk mengampanyekan program hingga tingkat bawah. Agen Diskominfo itu tersebar di masing-masing kelurahan. Satu kelurahan berisi tiga orang.

"Namanya KIM (kelompok informasi masyarakat). Ini kepanjangan dari Diskominfo, bukan kelurahan. Nah, KIM akan selalu kasih tahu kalau ada aturan, informasi soal program dan lainnya ke seluruh RT," kata Yayan.

Yayan tak menampik Bandung merupakan kota besar. Tak sedikit RT di Bandung yang sibuk dengan pekerjaan dan lainnya. Namun, Diskominfo berupaya untuk terus menebar informasi ke masyarakat melalui KIM dan RT.

"Melalui online kami ada website, media sosial dan lainnya. Yang manualnya melalui KIM. Ini sesuai dengan dasar hukum yang ada," ucap Yayan.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads