Rumahnya Terendam, Puluhan Warga Subang Ngungsi di Bawah Flyover

Rumahnya Terendam, Puluhan Warga Subang Ngungsi di Bawah Flyover

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Minggu, 12 Feb 2023 16:33 WIB
Warga Subang korban banjir mengungsi di bawah flyover
Warga Subang korban banjir mengungsi di bawah flyover (Foto: Istimewa)
Subang -

Sebanyak 35 warga dari Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang memilih mengungsi di bawah flyover Pamanukan usai rumahnya terendam banjir. Warga mulai mengungsi sejak Minggu (12/2/2023) pagi.

Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin mengatakan, warga yang mengungsi di bawah fly over Pamanukan, Subang itu merupakan warga yang kediamannya sudah tidak dapat ditinggali karena terendam banjir.

"Yang mengungsi rata-rata yang rumahnya sudah terendam sekitar 80cm, jadi memang sudah tidak bisa ditempati sama warga jadi memilih ngungsi di bawah fly over. Sekarang data sementara ada sekitar 35 jiwa yang mengungsi," ujar Udin saat dihubungi detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kondisi tersebut, menurut Udin petugas gabungan dari TNI Polri serta relawan memberikan bantuan untuk kebutuhan para korban banjir yang mengungsi di bawah fly over Pamanukan itu terutama air bersih.

"Sementara kita siapkan logistiknya karena di pengungsian itu sangat diperlukan makanan minuman dan air bersih terutama tentunya kami siapkan tanki air dari BPBD," katanya.

ADVERTISEMENT

Udin mengungkapkan, update sementara warga yang terdampak dari banjir ini sebanyak 380 rumah dengan kondisi rumah cukup parah serta 350 rumah lainnya yang terdampak sedang dan ringan.

"Untuk sekarang data yang terdampak banjir itu ada sekitar 380 rumah dan 768 jiwa dan memang keadaan rumahnya terendam sekitar 50, 60, hingga 80cm itu memang tegantung sama ketinggian rumahnya," ungkapnya.

Sementara itu, masih tingginya curah hujan di daerah hulu sungai membuat sungai Cigadung meluap dan menyebabkan banjir di wilayah Desa Mulyasari. Hingga saat ini banjir pun masih belum surut. Warga berharap agar banjir bisa segera diatasi oleh pemerintah. Pasalnya, warga mengaku sudah lelah dengan kondisi banjir yang setiap hujan intensitas tinggi turun pasti akan terjadi di wilayah mereka.




(dir/dir)


Hide Ads