BEM Unsil Buka Hotline Kasus Pelecehan Seksual

BEM Unsil Buka Hotline Kasus Pelecehan Seksual

- detikJabar
Jumat, 10 Feb 2023 14:37 WIB
ilustrasi smartphone
Ilustrasi telepon. (Foto: Unspslah)
Tasikmalaya -

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya membuka kontak pengaduan atau hotline untuk menampung laporan korban pelecehan seksual. Langkah ini berkaitan dengan munculnya dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan dosen Unsil terhadap sejumlah mahasiswi.

"Kami membuka hotline untuk teman mahasiswi yang merasa menjadi korban kekerasan atau pelecehan seksual di kampus Unsil," ujar Ketua BEM Unsil Muhammad Ilham, Jumat (10/2/2023).

Dia mengatakan langkah itu sebagai upaya independen dari mahasiswa, di samping upaya investigasi yang dilakukan oleh Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual). "Ya itu hotline independen, bukan tak percaya pada Satgas PPKS, tapi ini sebagai penyeimbang," kata Ilham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen tersebut, Ilham mengatakan sejak tahun 2019 sudah banyak terjadi. Namun informasi kejadian tersebut sebatas beredar dari mulut ke mulut di kalangan mahasiswa.

Menurut Ilham masalah pelecehan seksual dapat dikatakan PR rektorat Unsil dari tahun ke tahun. Sehingga tak heran jika korban pelecehan seksual dosen itu jumlahnya lebih dari satu.

ADVERTISEMENT

"Dari 2019 sudah banyak terjadi, beredar dari mulut ke mulut. Kami sudah berusaha memperjuangkan, tapi memang tidak mudah. Bahkan kami juga sudah menekankan kepada rektor ketika baru dilantik dulu, walaupun jawabannya normatif saja," jelas Ilham.

Dia juga bersyukur sekarang kasus ini mencuat, bahkan menjadi sorotan publik, berkat adanya keberanian dari seorang mahasiswi yang berani melaporkan perilaku dosen tersebut.

"Mudah-mudahan saja ini menjadi warning bagi dosen-dosen lainnya agar bisa menjaga sikap dan menghindari perilaku pelecehan atau kekerasan seksual," kata Ilham.

Sebelumnya Polres Tasikmalaya Kota melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pelecehan seksual itu.

"Terkait informasi dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di salah satu unversitas di Tasikmalaya, tentunya kami dari Polres Tasikmalaya Kota melakukan penyelidikan atas peristiwa ini," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, Rabu (8/2/2023) malam.

Meski telah melakukan penyelidikan atas perkara tersebut, Aszhari mengatakan pihaknya mengharapkan kerjasama dari para pihak terkait.

"Kami harapkan kerja sama dari para pihak terkait, dari pihak kampus agar berkoordinasi. Kemudian yang paling utama juga pihak korban untuk bisa membuat laporan ke Polres, untuk selanjutnya kita tindak lanjuti secara proses hukum," pungkas Aszhari.

(Faizal Amiruddin/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads