Suhu Kota Bandung selalu di kisaran 20 derajat celsius akhir-akhir ini. Suhu yang dingin dan kesunyian menyapa Situs Penjara Banceuy di Jalan ABC Kota Bandung. Salah satu situs yang menjadi tonggak berdirinya Indonesia.
Tim Jurit Malam detikJabar menyambangi situs ini kala langit gelap menyapa. Sorotan lampu dari rumah toko (ruko) menjadi sumber penerangan di depan kawasan Situs Penjara Banceuy. Kemudian, lampu dan gambar-gambar Presiden Soekarno pun terpampang di sepanjang jalan menuju situs.
Tak begitu terang memang. Menguatkan suasana sunyi kala malam. Gerbang menuju situs tergembok kala malam. Sementara, patung Soekarno yang duduk sembari memegang buku tak begitu jelas terlihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung Bung Karno itu tak tersorot lampu. Posisinya berada tak jauh dari penjara atau sel Banceuy. Sel yang pernah mengurungnya kala memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Angin berhembus, menggoyangkan tanaman di pot yang berada di depan kawasan situs. Jalanan pun begitu lengang. Bung Karno seakan bertaman sunyi di Banceuy. Mata patung itu menatap ke arahan jalanan yang lengang.
Di depan patung Bung Karno terdapat ruangan sel yang pernah mengurungnya. Bagian eksterior dan interior sel ini berwarna putih. Tak berkeramik. Terdapat tempat tidur berukuran kecil, hanya beralas tikar. Ukurannya sekitar 2,5 x 1,5 meter. Sempit memang.
Sel bersejarah bernomor lima itu menyimpan berkas, seperti catatan. Ada juga bantal, bendera, perlengkapan makan dan minum, serta foto-foto Bung Karno. Aura perjuangan Bung Karno menyapa kala melihat kondisi sel tersebut. Sel sempit yang tak menyurutkan semangat pendiri bangsa itu memerdekakan Indonesia.
Ahmad (56), penjaga Situs Penjara Banceuy menyebut awalnya situs ini memiliki 16 sel. Hanya satu sel yang sengaja tak dibongkar, yakni sel nomor lima. Sel yang mengurung Bung Karno.
Ahmad juga menetap di kawasan situs. Ia tidur di ruangannya yang ukurannya tak beda jauh dengan sel Banceuy. Sejak 1984 Ahmad dipercaya menjaga situs bersejarah itu. Ia merasakan banyak hal.
"Kalau malam ya banyak pengalamannya. Kalau saya ceritakan nanti terkesan mengada-ngada," kata Ahmad saat berbincang dengan detikJabar.
Ahmad memilih enggan menceritakan pengalaman saat malam hari. Namun, Ahmad mengaku sudah sejiwa dengan Penjara Banceuy. Ia ingin penjara ini tetap dirawat dan dijaga.
"Dulu itu satu hektare luasnya. Karena dipindah (Penjara Banceuy) ke Jalan Soekarno, Mekarwangi, jadi tersisa seperti ini," ucap Ahmad.
(sud/mso)