Tenda pengungsian di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur rusak diterjang puting beliung, Senin (6/2/2023). Bahkan salah seorang warga tertimpa lemari saat berusaha menahan tenda agar tidak terbang saat angin menerjang.
Cepi Hernawan (45), pengungsi di Kampung Wargaluyu Desa Nagrak, mengatakan angin kencang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Tak lama berselang muncul pusaran angin puting beliung dari selatan menuju utara.
"Awalnya angin kencang, sejak pukul 11.00 WIB, kemudian sekitar pukul 11.30 Wib muncul angin puting beliung, sekitar semenit kemudian hilang. Kalau angin kencangnya masih terus terjadi, sampai sekitar pukul 12.00 WIB," ujar Cepi, Senin (6/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia angin kencang tersebut membuat terpal untuk melindungi tenda rusak. Sedangkan tenda pengungsi nyaris terguling terbawa angin.
"Jadi ketika angin kencang dan puting beliung, pengungsi langsung berkumpul di dalam tenda, menahan tenda agar tidak terbang terhempas angin. Karena tali penyangganya putus," ucap Cepi.
Namun, seorang pengungsi tertimpa lemari saat berusaha menahan tenda. "Saat menahan tenda, ternyata lemari di dalam terdorong tenda sehingga jatuh dan menimpa salah seorang pengungsi. Tapi tidak sampai luka-luka," jelasnya.
Dia menambahkan para pengungsi saat ini dibuat cemas dengan angin kencang yang melanda sejak Sabtu (4/2/2023). Dia pun berharap bantuan perbaikan rumah segera selesai, sehingga warga bisa kembali tinggal di rumah dengan aman.
"Pengungsi sekarang jadi bingung, tinggal di tenda aman dari gempa, tapi tidak aman dengan angin kencang yang sekarang terus terjadi. Jadi khawatir terus tinggal di tenda, takut terjadi lagi puting beliung," tutur Dika.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, meminta masyarakat tetap waspada, mengingat angin kencang berpotensi terjadi selama beberapa hari ke depan.
"Tetap waspada. Karena potensi angin kencang terjadi sampai beberapa hari ke depan," ucap Herman.
(mso/orb)