Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini. Mulai dari aksi keji adik bunuh kakak karena persoalan sepele di Tasikmalaya hngga Stadion Siliwangi bersolek jelang laga Persib vs PSS Sleman.
Berikut kami sajikan rangkuman berita di Jabar Hari Ini:
Aksi Keji Adik Bunuh Kakak di Tasikmalaya
Lelap warga Kampung Lengkong Desa Condong, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (3/2/2023) dini hari terusik. Peristiwa berdarah menewaskan seorang kakak yang ditusuk adik kandungnya.
Usai melakukan aksi kejinya, pelaku kabur. Hingga pukul 09.00 WIB, pelaku masih dikejar aparat kepolisian.
Kepala Desa Condong Dadang memaparkan kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Sebelum kejadian, korban bernama Indra Lesmana (40) sedang berada di rumah bersama adiknya Iid Zulfikar (24).
Indra sedang menyetel musik. Diduga karena merasa terusik suara musik, sang adik kemudian membunuh kakaknya.
"Jadi kakaknya itu sedang memutar musik, mungkin karena merasa terganggu adiknya ini marah," kata Dadang.
Iid mengamuk dan mengambil golok tajam. Dia langsung menyerang Indra yang sedang rebahan.
Bagian perut Indra ditusuk hingga menembus pinggang. Selain itu beberapa sabetan golok juga mendarat di tubuh Indra.
"Tetangga kemudian mendengar suara jeritan korban. Ketika diperiksa, korban sudah bersimbah darah di depan rumah," kata Dadang.
Saat itu, Iid sudah tak terlihat. Dia langsung ambil langkah seribu. "Pelaku sudah tak ada," ujar Dadang.
Sosok Iid yang hingga Jumat siang masih diburu polisi, dikenal warga setempat adalah orang dengan gangguan kejiwaan atau ODGJ.
"Sudah berobat ke mana-mana, tapi belum sembuh. Di Puskesmas juga pernah berobat, tapi akhir-akhir ini jarang," kata Maesaroh, warga yang tinggal di depan rumah Iid.
Namun gangguan jiwa yang dialami Iid relatif ringan. Setidaknya menurut pengakuan warga, perilakunya selama ini tidak meresahkan. Dia tak pernah agresif ke warga atau saudaranya. Dia juga tidak bertingkah aneh-aneh.
"Hanya kalau berbicara dia gegerenyeman (pelan dan tak jelas). Kemudian penampilannya seperti jarang mandi, tapi tak pernah galak atau bertingkah aneh-aneh, paling jalan-jalan sendirian," jelas Maesaroh.
Gerakan Tanah Hantui Jabar
Badan Geologi mencatat 1.085 gerakan tanah di Indonesia sepanjang 2022. Di Jabar, kejadian gerakan tanah ini mencapai 250 kali.
Menurut data Badan Geologi, dari 11.085 kejadian gerakan tanah itu menyebabkan 208 meninggal dunia, 2.030 orang mengungsi, dan 2.043 rumah rusak. Gempa Cianjur termasuk dalam kejadian tersebut.
Badan Geologi juga mencatat 75 persen sebaran gerakan tanah berada di Pulau Jawa. Pada 2022, paling banyak di Jateng yakni 401 kejadian, kemudian Jabar 250 kejadian, dan Jatim 120 kejadian.
Badan Geologi memetakan lima lokasi gerakan tanah yang menewaskan banyak korban, yakni Jabar, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, dan Jateng. Korban karena gempa Cianjur juga tercatat sebagai akibat tanah bergerak.
"Kalau untuk peta di Jabar ini yang sering terjadi di Cianjur dan Bogor. Pada 2020 juga di banyak longsor. Ada relokasi juga di Bogor bagian barat," kata Kepala PVMBG Badan Geologi Hendra Gunawan, Jumat (3/2/2023).
Sementara itu, untuk wilayah Cirebon Raya, wilayah yang sering terjadi gerakan tanah adalah di Majalengka dan Kuningan. Lebih lanjut, Hendra mengatakan saat ini pihaknya masih belum menggunakan peta zona kerentanan tanah tanah yang lebih kecil atau detail.
"Untuk peta zona yang lebih detail ini kita akan bahas. Selama ini kita juga melakukan kajian atas permintaan pemerintah daerah, dan ini banyak," kata Hendra.
Kajian peta zona kerentanan tanah bergerak tersebut bagian dari upaya mitigasi bencana. Pemberian rekomendasi kepadapemda setempat juga dilakukan untuk mengurangi dampak korban di daerah bencana.
(sya/mso)