Kondisi Air Tanah Kritis, Walkot Bandung Bicara Ancaman Penurunan Tanah

Kondisi Air Tanah Kritis, Walkot Bandung Bicara Ancaman Penurunan Tanah

Sudirman Wamad - detikJabar
Jumat, 03 Feb 2023 21:31 WIB
Yana Mulyana dan Ahmad Dhani
Wali Kota Bandung Yana Mulyana (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Kondisi muka air tanah di Kota Bandung mengalami penurun. Kondisinya pun kritis. Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyinggung soal ancaman penurunan muka tanah karena adanya penurunan air tanah.

Yana mengatakan saat ini pemkot telah membatasi penggunaan air tanah. Pemkot juga meminta agar masyarakat turut aktif menjaga konservasi air tanah.

"Penggunaan air tanah itu kenapa saat ini dibatasi, karena konsekuensinya pasti terjadi. Kalau muka air tanah diambil terus, itu terjadi penurunan tanah, nah itu membahayakan ya," kata Yana kepada awak media, Jumat (3/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yana berharap masyarakat bijak dalam memanfaatkan air tanah. Ia juga mengatakan saat ini pemkot tengah berupaya menabung ata u membuat cadangan air dengan membuat kolam retensi, biopori, drumpori dengan kapasitas 200 liter.

"Jadi kalau air hujan yang datang menetes ke rumah kita, itu semua masuk ke lahan kita, ditabung, kita bisa jaga sama-sama air tanah. Jadi itu tugas kita semua lah, bukan tugas pemerintah aja," ucap Yana.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, hasil kajian Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGL) Badan Geologi menyebut kondisi muka air tanah di Bandung Raya kritis. Muka air tanah di Kota Bandung dan sekitarnya semakin menurun sekitar 60 meter hingga 100 meter.

Kepala PATGL Badan Geologi Rita Susilawati mengatakan ada beberapa zona konservasi terkait air tanah, dari zona aman hingga kritis. Zona konservasi muka air tanah disebut aman ketika kedalamannya mencapai 20 hingga 40 meter.

"CAT (cekungan air tanah) di Bandung Raya itu berkisar antara 60 meter sampai 100 meter dari sebelumnya, jadi kita ini (di Bandung) harus ngebor (untuk memanfaatkan air tanah) semakin dalam," kata Rita kepada awak media di kantor Badan Geologi, Rabu (1/2/2023).

(sud/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads