Warga Nahdlatul Ulama (NU) dan umat Islam se-Kabupaten Sumedang diundang untuk menghadiri acara bertajuk Sumedang Bersholawat, Kamis (2/2/2023) malam ini. Acara tersebut dalam rangka memperingati Satu Abad NU.
Acaranya sendiri rencananya akan digelar dari mulai Pukul 19.30 WIB di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Sekretaris Panitia dari Pengurus Wilayah NU Jawa Barat, Aceng Amrullah mengatakan, acara yang diselenggarakan menjadi bagian dari rangkaian acara peringatan Satu Abad NU yang digelar di Kabupaten Sumedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara itu akan menghadirkan Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf beserta Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Selain itu akan dihadiri juga oleh Jajaran Pengurus PWNU, PCNU dan segenap Warga NU Sumedang dan sekitarnya.
"Insya Allah akan hadir juga Bapak Bupati beserta Jajaran Forkopimda Sumedang serta tamu undangan lainnya seperti para tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya," terangnya.
Ia menjelaskan, acara Sumedang Bersholawat akan diawali dengan penampilan seperti penampilan dari muslimah NU tentang Satu Abad NU, Kolosal Alfiyah dan tradisi-tradisi dari pesantren NU lainnya.
"Perform dari salah satu pesantren NU di Sumedang dengan kekuatan 151 santri," terangnya.
Adapun massa yang akan hadir, kata dia, diperkirakan mencapai sekitar 30 ribu jemaah yang terdiri dari jemaah NU, Syekher Mania dan masyarakat umum.
"Jadi ini untuk umat untuk umum dalam perhelatan memperingati Satu Abad NU," ujarnya.
Ketua Pelaksana Peringatan Harlah Satu Abad NU Lokal Sumedang, Ayi Subhan menambahkan, khusus para Syekher Mania yang akan datang di antaranya berasal dari Kota Bandung dan sekitarnya, Tasikmalaya, Subang, Indramayu, Cilacap dan daerah lainnya.
"Yang sudah hadir tadi informasinya itu dari Syekher Mania Cirebonsekitar 80 orang, sementara yang sudah terkonformasi dengan komunitasnya para Syekher Mania di luar Sumedang itu ada sekitar 1.600-an, belum dari jemaah NU dan masyarakat umum lainnya," ujar Ayi.
Ayi mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan oleh PBNU, PWNU dan PCNU. Sementara kerjasama dengan Pemda Sumedang sendiri hanya dari segi tempat dan keamanan.
"Jadi semua ini seperti panggung dan semacamnya, karena ini Harlah NU maka semua ini dari PBNU," terangnya.
(yum/yum)