Kepada detikJabar, Rizky mengungkapkan jika ia bersama kelompoknya yang tergabung dalam Petani Milenial angkatan pertama tidak pernah dibayar oleh salah satu perusahaan swasta yang menjadi offtaker atas program tersebut. Akhirnya, rekan-rekan Rizky harus dikejar-kejar utang bank yang nominalnya mencapai Rp 1,3 miliar.
Curhatan Rizky kemudian mendapat sorotan langsung dari Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. Melalui akun Twitter pribadinya @ridwankamil, Kang Emil memohon maaf atas polemik yang terjadi dalam program Petani Milenial.
"Hatur nuhun Kang atas informasinya. Saya meminta maaf atas kekurangan program, dan meminta maaf atas kepada pihak yang mengalami ketidaknyamanan sebagai akibat dari permasalahan program ini," kata Kang Emil dalam cuitannya sebagaimana dikutip detikJabar, Kamis (2/2/2023).
Kang Emil pun memastikan sudah menginstruksikan jajarannya supaya segera menyelesaikan polemik program Petani Milenial ini. "Saya sudah instruksikan masalah ini untuk segera diselesaikan," kata Emil.
Sebelumnya diberitakan, akibat mengutang ke bank, salah satu rekan Rizky di kelompok Petani Milenial harus didatangi pegawai bank di rumahnya di Cimahi. Temannya itu hanya tinggal berdua saja bersama ibunya yang sama sekali tidak tahu-menahu tentang program Petani Milenial.
Sontak, ibu dari rekan Rizky itu menjadi kaget bukan kepalang. Rizky memang bersih dari masalah perbankan lantaran sistem permodalan yang ia lakukan waktu itu dengan cara menerima pinjaman langsung dari PT Agro Jabar. Namun tetap saja, sebagai ketua kelompok, ia merasa berang karena tidak adanya pejabat yang mau turun tangan membereskan masalah tersebut.
"Siapa yang nggak kaget rumahnya didatangi pegawai bank tiba-tiba. Walaupun bukan untuk menagih, tapi kan ini udah keterlaluan. Didatangi ke rumah, sementara orang dinas masih asik dengan (program) Petani Milenial yang baru," ungkapnya.
Rizky saat ini hanya bisa berharap Pemprov Jabar bisa turun tangan mengatasi masalah kelompok petani milenialnya yang kini memiliki utang di bank senilai Rp 1,3 miliar. Dibanding membentuk Petani Milenial baru dan membangga-banggakannya ke daerah lain, bahkan hingga ke pemerintah nasional, Rizky mendesak agar Pemprov Jabar bisa terlebih dahulu menyelesaikan masalah yang ada di kelompoknya.
"Kami meminta ke pemprov tidak lepas tanggung jawab. Saya sengaja meramaikan ini, sejauh yang saya alami satu tahun kemarin, setiap kita laporan ke atas, kalau ada masalah, dinas atau Biro Perekonomian itu selalu menyampaikan ke atasannya mereka itu baik-baik aja. Jadi dibanding bikin program Petani Milenial baru, selesaikan dulu nih masalah kami sampai kami harus terjerat utang Rp 1,3 miliar," ucap Rizky. (ral/mso)