Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan tanggapan mengenai polemik program Petani Milenial. Uu mendorong para Petani Milenial itu untuk berkomunikasi dengan Pemprov Jabar jika menemui kendala di lapangan.
Saat dikonfirmasi wartawan, Uu mulanya menyatakan para Petani Milenial seharusnya bersyukur terpilih dalam program tersebut. Sebab menurutnya, ada 3 keunggulan yang mereka dapatkan mulai dari pelatihan, pencarian pasar untuk produksinya hingga kemudahan mendapat permodalan melalui skema pinjaman dari bank.
"Itu kan program pemerintah, kemudian kebaikan pemerintah. Seharusnya petani milenial bersyukur, pertama dia diberikan pelatihan. Kemudian dia diberikan kemudahan dalam MoU dengan pengusaha lain, buyer misalnya. Ketiga diberikan kemudahan diberikan kredit. Mendapatkan kredit dari bank manapun itu susah, termasuk bjb karena ada aturan yang tidak bisa dilanggar," kata Uu, Kamis (2/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uu meminta para Petani Milenial untuk berkoordinasi dengan Pemprov Jabar jika menemui kendala di lapangan. Sebab menurutnya, pemprov memiliki kewenangan untuk bisa mengambil kebijakan yang turut menguntungkan Petani Milenial.
"Di situ ada MoU antara petani milenial dengan offtaker. Kalau ada permasalahan, kami dari provinsi siap mempertemukan, siap menyelesaikan. Jangan mudah putus asa. Kalau ada permasalahan, ulah cicing kemudian menyalahkan yang lain. Komunikasi dengan kami, pemerintah. Insya Allah pemerintah dengan kemampuan dan pengalaman, kewenangan akan membuat inovasi-inovasi yang lain sehingga tidak merugikan," tuturnya.
Uu mengungkap, Pemprov Jabar siap menjembatani masalah itu supaya bisa diselesaikan. Asalkan kata dia, jangan sampai ada anggapan pemerintaj daerah seolah-olah menjebak dan lepas tangan atas masalah Petani Milenial.
"Oleh karena itu, jangan ada bahasa kami seolah-olah dijebak dengan program pinjaman seperti itu. Justru sebaliknya, dia ada diberikan kemudahan. Kalau ada permasalahan, mari berkonsultasi berbicara dengan kami, Insya Allah kami bisa menyelesaikan," pungkasnya.
(ral/mso)