Jabar Hari Ini: Persib Kudeta Persija di Puncak Klasemen Liga 1

Jabar Hari Ini: Persib Kudeta Persija di Puncak Klasemen Liga 1

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 31 Jan 2023 22:00 WIB
Selebrasi Marc Klok dan David da Silva.
Selebrasi Marc Klok dan David da Silva. (Foto: persib.co.id)
Bandung -

Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Mulai dari Persib yang kembali ke puncak klasemen sementara Liga 1 Indonesia, hingga pengakuan Nur dan hubungan asmaranya dengan Kompol D mengenai kasus kecelakaan di Jalan Raya Bandung, Kabupaten Cianjur.

Berikut rangkuman Jabar Hari Ini, Selasa (31/1/2023):

Persib Kudeta Posisi Persija

Persib Bandung melanjutkan tren positifnya dengan menang 3-1 atas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang. Kemenangan ini membuat Persib berhak kembali memuncaki klasemen yang sebelumnya ditempati Persija Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gol kemenangan Persib dicetak Marc Klok, Ciro Alves, dan David da Silva. Sedangkan satu gol PSIS dicetak Taisei Marukawa. Kemenangan ini sekaligus membuat poin Persib Bandung naik menjadi 42 poin mengalahkan Persija.

Turun tanpa bek kanan andalan Henhen Herdiana, Persib langsung tancap gas memburu gol. Usaha Maung Bandung pun membuahkan hasil di menit ke-17 setelah Marc Klok membuka keunggulan 1-0 untuk Persib melalui sundulannya yang memanfaatkan umpan dari David da Silva.

ADVERTISEMENT

Unggul satu gol, Persib tak mengendurkan serangannya. Tim tuan rumah, PSIS Semarang bahkan kesulitan untuk mengancam gawang Persib yang dijaga Teja Paku Alam.

Di menit ke-35, Ciro Alves membawa Persib menjauh dari PSIS Semarang. Mendapat umpan dari David da Silva, Ciro melakukan tendangan melengkung dengan kaki kiri yang tak bisa dihalau kiper PSIS. Persib unggul 2-0.

PSIS kemudian mencoba membongkar pertahanan Persib. Di menit ke-44, Riyan Ardiansyah mendapat peluang emas dari kotak penalti. Tapi, sepakannya ditepis Teja Paku Alam. Hingga peluit akhir babak pertama, skor 2-0 untuk keunggulan Persib tetap bertahan.

Tertinggal 0-2 membuat PSIS melakukan pergantian di babak kedua. Vitinho dan Taisei Marukawa masuk menggantikan Oktavianus Fernando, Riyan Ardiansyah. Masuknya tiga pemain tersebut membuat tempo permainan PSIS meningkat di awal babak kedua.

Gol yang ditunggu-tunggu PSIS akhirnya datang juga di menit 64. Berawal dari kemelut di mulut gawang Persib, Taisei Marukawa yang mendapat bola liar dengan mudah menceploskan bola ke gawang Teja Paku Alam. Skor jadi 1-2.

David da Silva pun membuat skor untuk Persib semakin menjauh dari PSIS Semarang. Memanfaatkan umpan Rezaldi Hehanussa yang masuk dari bangku cadangan, David da Silva yang sudah menunggu di depan gawang langsung menyontek bola dengan kaki kanan yang tak bisa dijangkau kiper Adi Satryo.

Hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan, skor tetap 3-1 untuk kemenangan Persib. Kemenangan ini sekaligus menjadikan Persib sebagai pemuncak klasemen Liga 1 dengan 42 poin.

Pemerkosa Wanita yang Tewas Telanjang di Sukabumi Ditangkap

Polisi menangkap R alias E (38), pelaku pembunuhan dan pemerkosaan wanita yang tewas telanjang di Sungai Cipelang, Kota Sukabumi. Ia ditangkap pada Minggu (29/1) di Terminal Jubleg, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, setelah empat hari jasad korban ditemukan polisi.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, kasus ini terungkap usai ditemukannya barang bukti di Jembatan Cipelang dan video CCTV. Kemudian dari keterangan keluarga korban, disebutkan jika korban dalam kondisi depresi yang dibuktikan dengan surat keterangan medis.

"Pada saat itu korban dalam kondisi depresi bertemu dengan pelaku di salah satu Alfamart wilayah Jalur, dari situ terjadi pembicaraan dan pelaku memberikan sinyal untuk mengajak korban melakukan hubungan badan, kalimat ajakannya 'main yuk' karena kondisi korban depresi dinyatakan 'hayu," jelasnya, Selasa (31/1/2023).

Pelaku kemudian membawa korban ke Jembatan Cipelang. Dia juga sempat membeli rokok dan membelikan pakaian korban yang disebut sebagai strategi pelaku. Setelah itu, pelaku melancarkan aksinya berhubungan badan dengan korban. Pelaku lalu meminta berhubungan badan lagi namun korban menolak.

"Karena penolakan tersebut korban mendapatkan pukulan 1 kali dan korban lari menjauhi pelaku. Pelaku mengejar dan sempat mendorong korban hingga tercebur ke dalam sungai, hanyut terbawa arus," ungkap Zainal.

Ibu dari dua orang anak itu akhirnya ditemukan tewas telanjang di aliran Sungai Cipelang. Teka-teki sepotong baju yang berbeda dari rekaman CCTV pun kemudian diselediki petugas.

Berdasarkan data yang dihimpun detikJabar, CPL ditemukan tewas tanpa busana pada Rabu (25/1) lalu. Dalam rekaman CCTV pukul 08.30 WIB di depan Kantor Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, korban terlihat menggunakan celana merah, baju putih dan jilbab oranye.

Kemudian pada pukul 09.33 WIB, CPL terekam CCTV berada di Jalan Jalur Lingkar Selatan bersama terduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan, pria berinisial R alias E (38). Akan tetapi, dalam rekaman tersebut korban sudah berganti pakaian dengan setelan hijau corak dan tak memakai jilbab.

Selama proses penyelidikan, pihak kepolisian lantas menemukan sepotong baju dan sendal di bawah Jembatan Cipelang. Potongan baju tersebut yang digunakan oleh korban terakhir kali saat bersama pelaku.

Atas tindakan itu, pelaku diancam pasal berlapis yaitu Pasal 338 KUHP maksimal 15 tahun penjara, Pasal 351 ayat 3 penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan pidana paling lama 7 tahun dan Pasal pemerkosaan 285 KUHP ancaman maksimal 12 tahun.

Pengakuan Nur dan Hubungan Asmaranya dengan Kompol D

Sosok 'bapak' dan suami dari Nur, wanita dalam mobil Audi penabrak mahasiswi Cianjur hingga tewas akhirnya terungkap. Bahkan Nur juga menyatakan bahwa dirinya merupakan istri kedua dari suami yang diketahui merupakan Kompol D dan masuk iring-iringan di Cianjur atas seizin suaminya itu.

Nur sendiri merupakan penumpang mobil Audi A6 yang ikut bersama iring-iringan polisi saat melintas di Jalan Raya Bandung pada Jumat (20/1/2023) lalu. Mobil yang ditumpangi Nur kemudian terlibat kecelakaan hingga mengakibatkan mahasiswi asal Cianjur, Selvi Amelia Nuraeni meninggal dunia.

"Suami saya anggota di situ, dan ada di rombongan. Saya itu istri keduanya. Jadi dia tidak ngomong, tidak mengakui mobil di belakang mobil dia yang terdapat istri dan anaknya," ujar Nur, saat jumpa pers belum lama ini.

Dia menyebut suaminya merupakan salah seorang anggota polisi berinisial D. Nur juga menyebut mobil tersebut milik suaminya dan dipinjamkan karena mobilnya sedang diperbaiki di bengkel. "Saya istrinya, iya (suami) polisi. Inisial D," ungkap Nur.

"Saya dipinjamkan karena mobil saya di bengkel. Saya baru tiga kali pakai mobil ini. Saya tidak tahu tipenya tapi warna hitam. Untuk plat nomor saya tidak tahu, karena posisinya saya dipinjamkan. Dan saya baru tiga kali pakai mobil itu," ucap dia menambahkan.

Selain itu, Nur menambahkan dirinya masuk dalam iring-iringan atas izin suaminya. Dia menyebut saat itu dia dan sang suami satu arah menuju Bandung, namun saat di wilayah Ciranjang sang suami menuju ke salah lokasi dalam rangka tugas sedangkan dia melanjutkan perjalanan ke Bandung.

"Saya teleponan, janjian sama suami di tempat makan. Setelah itu suami saya ikut iring-iringan. Akhirnya saya ikut (iring-iringan polisi), atas izin suami saya. Dia berbelok di Ciranjang karena ada giat, sedangkan saya lanjut ke Bandung menginap di hotel," kata dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengakui Kompol D memiliki hubungan spesial dengan Nur. "Kompol D menjalin hubungan istimewa selama kurang lebih delapan bulan, sejak bulan April 2022," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Senin (30/1/2023).

Trunoyudo menambahkan saat ini Bidang Propam Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Kompol D.

Divisi Propam Polri telah mengumpulkan sejumlah keterangan saksi dan alat bukti terkait pelanggaran kode etik Kompol D. Kompol D dinyatakan telah melanggar kode etik profesi Polri atas dugaan perselingkuhan dan berzina.

Ridwan Kamil Restui Atalia Praratya Maju di Pilwalkot Bandung

Nama istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya, masuk dalam bursa Pilwalkot Bandung 2024. Perempuan yang akrab disapa Bu Cinta tersebut, menjadi sosok penantang usai elektabilitasnya berada di urutan kedua setelah petahana Yana Mulyana.

Kini, setelah namanya mulai disebut lembaga survei masuk bursa Pilwalkot, Atalia mengaku sudah mendapatkan restu dari Ridwan Kamil untuk maju Pilkada. Atalia memastikan Kang Emil sudah menyetujuinya jika maju sebagai calon orang nomor satu di Kota Bandung.

"(Restu) udah sebetulnya. Kang Emil udah ngasih restu ke saya (maju Pilwalkot Bandung)," kata Atalia saat ditemui detikJabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (31/1/2023).

Meski sudah mendapat restu, Atalia masih menimbang tawaran maju di Pilwalkot Bandung. Pasalnya, Atalia masih ingin fokus mengurus keluarga untuk saat ini.

"Saya masih belum memutuskan, karena bagi saya keluarga harus nomor satu. Kemudian hati saya belum tergerak untuk masuk ke politik," ungkapnya.

Sembari tersenyum, Atalia juga mengaku sudah mendapat tawaran dari partai politik untuk bisa maju Pilwalkot. Namun, tawaran itu masih ia pertimbangkan. "Ada sebetulnya," ucapnya seraya tersenyum saat menjawab pertanyaan awak media.

Sebagaimana diketahui, hasil survei Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) sempat menunjukkan naik turunnya elektabilitas antara Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya sebagai tokoh potensial di Pilwalkot Bandung 2024.

Pada periode survei 20-30 Juli 2022, elektabilitas Atalia paling tinggi dibandingkan tokoh lainnya, termasuk Yana Mulyana. Atalia mendapatkan 18,8 persen, sedangkan Yana 18 persen. Kemudian disusul tokoh lainya, seperti M Farhan, Budi Dalton dan Raffi Ahmad.

Kemudian, survei pun dilanjutkan. IPRC merilis hasil survei pada 12 Desember, hasilnya Yana menyalip Atalia. Yana sebagai petahana elektabilitasnya versi IPRC mencapai 28,5 persen. Atalia berada di urutan kedua sebesar 25,6 persen. Selisihnya hanya 2,9 persen. Kemudian disusul Nurul Arifin, Raffi Ahmad, dan M Farhan.

2 Kepala OPD Cianjur Tiba-tiba Mundur dari Jabatannya

Dua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Cianjur mengundurkan diri dari jabatannya. Keduanya mengundurkan diri lantaran merasa tidak mampu lagi bertugas, terutama berkaitan dengan penanganan pasca gempa Cianjur.

Kedua pejabat yang mengundurkan diri itu ialah Kepala BPBD Fatah Rizal serta Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Hendri Prasetyadi.

"Iya kemarin mengajukan pengunduran diri, dan sudah disetujui," ujar Bupati Cianjur Herman Suherman, Selasa (31/1/2023).

Herman mengungkapkan Kepala BPBD mengundurkan diri dengan alasan tidak mampu lagi bekerja untuk penanganan bencana dan pasca bencana gempa.

Sedangkan Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran mundur karena merasa tidak bisa menjalankan tugas, terutama terkait adanya unjuk rasa yang terus menerus di luar ketentuan.

"Alasan utamanya sudah tidak bisa menjalankan tugas sebagaimana mestinya, sehingga mengundurkan diri dari jabatannya," kata dia.

Herman mengatakan Fatah Rizal kini dipindahkan dan menjabat sebagai Camat Haurwangi, sedangkan Hendri kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman.

"Dua jabatan itu semula kosong karena pejabatnya sudah pensiun beberapa waktu lalu, sekarang diisi oleh pejabat definitif," kata Herman.

Dia menambahkan untuk jabatan Kepala BPBD dan Satpol PP, kini diisi oleh pelaksana tugas (Plt). "Untuk BPBD kini Plt-nya Dindin yang juga Sekretaris Dinas Sosial sedangkan Satpol PP kini Plt-nya Arif Purnawan (asda 1)," ungkap dia.

Herman memastikan dengan mundurnya dua pejabat tersebut tidak akan mempengaruhi penanganan pasca gempa di Kabupaten Cianjur. "Tidak akan berpengaruh, penanganan pascagempa hingga recovery masih tetap berjalan sesuai alurnya," pungkasnya.

(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads