"Cici itu baru melahirkan, belum 40 hari. Kita sengaja ungsikan, dan dirawat kejiwaan di daerah Pelabuhanratu, baru pulang dua minggu," ujar sepupu korban Yudha Hendrawan (51) di Mapolres Sukabumi Kota, Senin (30/1/2023).
Dia menambahkan Cici merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga. Sebagai sepupu, Yudha tak menyangka Cici meninggal dunia usai menjalani perawatan mental setelah melahirkan.
"Anak perempuan satu-satunya di keluarga, cucu yang ditunggu-tunggu karena kakeknya kyai. Di sekolah ranking satu terus pas kelas 1 Tsanawiyah ibunya meninggal dan dimanja sama ibunya," kata Yudha.
Sementara itu paman korban, Ujang menuturkan Cici merupakan cucu dari kyai ternama di wilayah Balandongan. Semasa hidupnya, ia rajin mengaji dan sempat menjadi santri di pondok pesantren yang dikelola keluarganya.
"Baik anaknya, pintar ngaji setelah ada sakit (berubah). Dulunya santri di pondok pesantren sendiri," kata Ujang.
Pihak keluarga meminta agar kepolisian mengungkap kasus kematian korban yang masih misterius. Apabila ada pelaku yang diamankan, dia mengharapkan pelaku dihukum semaksimal mungkin.
"Harapan keluarga hukuman mati saja," tandas Ujang.
(dir/dir)