Emak-emak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dibuat resah dengan rencana kenaikan tarif air bersih PDAM Tirta Darma Ayu yang mencapai 30 persen. Mereka curhat ke anggota DPRD Indramayu, Jumat (27/1/2023).
Lili Marlina (34), pedagang makanan asal Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu mengaku keberatan dengan rencana PDAM yang menaikkan tarif mencapai 30 persen. Usaha kecil yang sedang berjalan pascapandemi diakui Lili belum pulih.
"Keberatan ya, karena kita usaha baru merangkak naik terus tiba-tiba mau naik. Kita di desa untuk kebutuhan pokok saja sudah pada naik. Yang namanya jualan makanan rumbah kan harus di cuci dulu jadi butuh air bersih," kata Pelanggan PDAM, Lili Marlina, Jumat (27/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lili juga curhat kepada anggota DPRD tentang pelayanan PDAM Tirta Darma Ayu yang dinilai kurang optimal. Air yang keluar di jam tertentu sangat minim. Bahkan, dia sering tidak mendapat informasi ketika sedang ada perbaikan saluran pipa atau sebagainya.
"Air itu kalau pagi 'ngicir'. Kita cuma 2 orang tapi untuk kebutuhan jualan kecil-kecilan tetap butuh air. Terus kalau ada perbaikan kita tidak di kasih informasi," katanya.
Rencana penyesuaian tarif 30 persen dinilai Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Indramayu sangat tidak tepat. Meski tarif saat ini masih di bawah batas ketepatan Pemprov Jabar, namun kenaikan yang mencapai 30 persen itu tidak memandang kondisi perekonomian masyarakat yang sedang merangkak bangkit.
"Pasti kita akan terus mengawal ya bagaimana jaminan itu bisa terealisasi. Karena tadi kan katanya mau berusaha agar klaster rumah tangga tidak naik (tarif PDAM)," kata Pengurus KPI Cabang Indramayu Indah Trianasari.
Ketua Komisi III DPRD Indramayu Imron Rosadi pastikan aspirasi masyarakat tentang penyesuaian tarif air bersih PDAM akan disampaikan melalui rapat kerja. Imron memandang DPRD tidak bisa mengatur penuh tentang kewenangan itu. Namun, ia usulkan agar PDAM tidak menaikkan tarif bagi klaster rumah tangga.
"Ya itu tadi hasil kesimpulannya seperti itu. Kita menyarankan untuk jangan menaikkan tarif di pelanggan tumah tangga. Nah soal lainnya tidak disampaikan eksplisit bahwa ini naik atau tidak. Ya silahkan saja," kata Imron.