Geger OTK Bekap Anak hingga Pingsan di Sukabumi

Geger OTK Bekap Anak hingga Pingsan di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 27 Jan 2023 13:38 WIB
Lokasi kejadian pembekapan bocah di Sukabumi
Lokasi kejadian pembekapan bocah di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sebuah pesan dengan narasi berikut kronologi kejadian seorang bocah dibekap handuk oleh orang tidak dikenal tersebar di jejaring aplikasi perpesanan. Dalam narasi itu, disebut nama lengkap dan alamat korban pembekapan.

Penelusuran detikJabar, diketahui pembuat narasi itu bernama Sultoni, warga Kampung Nangklak RT 01 RW 06 Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Sultoni diketahui sebagai ayah dari anak laki-laki yang menjadi korban pembekapan.

"Assalamualaikum wrwb Mohon doa nya dari semua semoga anak saya Naufal Wiratama Sultoni saat ini sedang di observasi di IGD RS Medicare semoga secepatnya kembali sehat

*KRONOLOGI*

pada hari kamis mlm jumat tgl 26 jan 2023 sekitar jam 20:00 lokasi di Kp Nangklak RT 01/06 Desa Tenjoayu,Cicurug- Sukabumi.

Anak saya Naufal (10) Ditemukan tergeletak di depan pintu rumah dlm kondisi tak sadarkan diri kebetulan saya gak dirumah karna nungguin isteri yg sedang dirawat di Medicare,setelah kondisi membaik dia ngomong walaupun dengan terbata2 karna nafasnya sesak,berat "Tadi ada orang gak dikenal ber tiga 1 org dimotor gak turun,2org masuk ke teras lalu nanyain bapak nya ada ? Dijawab oleh anak saya Naufal gak ada tiba2 langsung dibekap pakai handuk kecil" dan anak saya langsung merasa pusing hingga pinsan kemudian ditemukan oleh saudara adit yg kebetulan kerumah nganterin anak saya yg paling kecil karna sebelumnya dititipkan.

Saya belum tau apa motif nya entah mau berbuat jahat atau menculik anak mungkin teror yang jelas saya merasa bersyukur anak saya selamat
Saya share info ini untuk dijadikan pelajaran agar orangtua selalu waspada anak2 harus dalam pengawasan 🙏
Ttd, Sultoni," kutip detikJabar dari narasi yang tersebar, Jumat (27/1/2023).

Hasil penelusuran, detikJabar berhasil menghubungi Sultoni pembuat pesan yang kemudian tersebar itu. Ia membenarkan membuat pesan itu dan tidak menyangka belakangan narasi dan kronologi itu viral.

"Anak saya yang (menyampaikan) dan yang membuat kronologi memang saya, ini saya baru pulang dari Polsek (Cicurug) untuk dimintai keterangan. Untuk kronologi lengkap, tadi saya sudah sampaikan ke pihak kepolisian," kata Sultoni kepada detikJabar.

Sultoni menyebut dalam narasi dia tidak menyebut adanya penculikan atau yang berkaitan dengan itu. Ia juga memastikan keterangan yang diberikan putranya itu konsisten karena setiap ditanyakan soal kronologi, cerita serupa yang akan disampaikan oleh putranya.

"Saya sudah memberikan keterangan di kepolisian, mungkin kepolisian ingin meredam isu penculikan ini ya dan saya juga enggak mau membuat gaduh kejadian anak saya diculik dan saya juga tidak bilang anak saya diculik, tapi kemungkinan ada niat orang lain untuk berbuat jahat, atau penculikan atau teror kemungkinan seperti itu," imbuhnya.

"Kalau disebut nyulik anak saya masih ada, kalau mau mencuri merampok barang saya enggak hilang seperti itu. Saya sedang tidak ada di tempat sedang nunggu istri di saat kejadian itu," sambungnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Cicurug Kompol Parlan membenarkan pihaknya sudah memintai keterangan orang tua korban dan mendatangi tempat kejadian perkara.

"Sesuai dengan hasil cek TKP kita lakukan pemeriksaan dengan keluarga korban orang tuanya sendiri, indikasi diculik itu tidak ada, kenapa tidak ada karena satu kalau memang mau diculik kesempatan untuk membawa anak itu, besar sekali, tempatnya juga sempit tetangga masyarakat tidak ada," kata Parlan.

Parlan memastikan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait kejadian itu. "Untuk analisa sementara patut diduga namun masih dalam konteks pemeriksaan, nanti kita lakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara ada sentimen dengan keluarga korban, bisa orang tuanya, saudaranya dan sebagainya mungkin demikian," pungkas Parlan.

(sya/yum)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT