Sarang tawon berukuran raksasa meneror sejumlah warga dan pengguna Jalan Palabuhanratu - Cisolok, Kabupaten Sukabumi atau tepatnya di Kampung Sahabat, Desa/Kecamatan Cikakak.
Pantauan detikJabar, sarang tawon itu terlihat menggantung di batang pohon mahoni di bahu jalan. Tepat di bawahnya, terdapat sejumlah ruko dan warung makan.
"Kadang suka masuk ke dalam, ke toko suka masuk pagi, siang dan malam. Jadi merasa terganggu apalagi ada anak kecil dua di sini, takut kena sengatan. Palaur (khawatir) kalau malam juga tidak nyaman. Keinginannya sih diambil sarangnya," kata Ismet, pemilik toko fotokopi kepada detikJabar, Kamis (26/1/2023).
Menurut Ismet, keberadaan sarang tawon itu sudah lebih dari empat bulan. Awalnya berukuran kecil, namun seiring waktu ukuran sarang terus bertambah besar.
"Kalau yang tersengat sampai saat ini belum ada. Hanya kalau hujan besar takut jatuh, goyang-goyang karena ukurannya sudah besar. Tawonnya seukuran ibu jari anak kecil," ujarnya.
Warga kemudian melaporkan hal itu ke Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi. Petugas kemudian mendatangi lokasi untuk melihat ukuran sarang tawon tersebut.
![]() |
"Saya menerima informasi dari masyarakat, warha kaitan sarang tawon ini. Saya tadi pagi menerima laporan jam 09.00 WIB, dari tim rescue kami tim penyelamatan Damkar sekarang masih melihat posisi sarang tersebut," kata Yusuf Eryadi, Kasi Penyelamatan Damkar Kabupaten Sukabumi.
Melihat ukuran dan posisi sarang, Yusuf mengatakan proses evakuasi tidak mungkin dilakukan siang. Rencananya evakuasi sarang akan dilakukan malam nanti.
"Saya kira kalau dieksekusi siang terlalu berat ya riskan. Kondisinya sangat besar sekali, ukuran diameter sekitar 1 meter ya. Saya lihat di daerah ini ini paling besar ini, yang dikhawatirkan masyarakat lalu-lalang ada yang makan di restoran padang, ada fotokopian," tuturnya.
"Kalau misalkan ada yang ganggu sarangnya atau apa nanti dia ke bawah menyengat masyarakat sekitar padahal ini jenis tawon vespa sangat ganas," pungkasnya menambahkan.
(sya/yum)