2 Ruangan SDN 5 Sandingtaman Ciamis Rusak Diterjang Longsor!

2 Ruangan SDN 5 Sandingtaman Ciamis Rusak Diterjang Longsor!

Dadang Hermansyah - detikJabar
Kamis, 26 Jan 2023 10:30 WIB
Ciamis -

Dua ruangan di SDN 5 Sandingtaman, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Ciamis, rusak diterjang material tembok tebing longsor. Peristiwa itu terjadi saat hujan mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (25/1/2023) sore.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun dua ruangan yang terdiri dari ruang kelas dan kantor SDN 5 Sandingtaman tidak dapat lagi digunakan.

Pantauan detikJabar di lokasi, Kamis (26/1/2023), tembok tebing sepanjang 9 meter dan tinggi 8 meter itu berada di bagian pinggir sekolah. Tembok tebing yang longsor itu menjebol dua ruangan hingga mengalami kerusakan cukup parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski dua ruangan tersebut rusak, namun siswa tetap belajar dengan cara memakai ruang kelas lainnya yang tidak rusak. Diketahui tembok tebing tersebut merupakan penahan jalan yang berada di bagian atas sekolah dan baru dibangun beberapa waktu lalu.

"Kami mendapat laporan dari warga, anggota Tagana Ciamis terdekat langsung mendatangi lokasi kejadian. Jadi ada dua ruangan yang rusak atau jebol diterjang tembok tebing," ujar Ketua Tagana Ciamis Ade Waluya, Kamis (26/1/2023).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala SDN 5 Sandingtaman Iyos Mulyana mengatakan tembok tebing itu longsor bermula gegara gempa beberapa waktu lalu. Sedangkan tembok tersebut baru selesai dibangun. Ditambah lagi hujan deras yang hampir setiap hari mengguyur wilayah Panjalu dan sekitarnya memperparah kondisi.

"Jadi pertamanya ada gempa, lalu hujan deras dengan intensitas tinggi setiap hari mengguyur. Sehingga tebing longsor dan menimpa dua ruang sekolah," ujar Iyos Mulyana saat ditemui detikJabar.

Iyos memastikan aktivitas belajar mengajar masih tetap berlangsung. Siswa kelas IV yang berjumlah 20 orang sementara diungsikan ke kelas lain. Sedangkan untuk mengatur keterbatasan ruang kelas, pihak sekolah memberlakukan sistem belajar bergiliran antara kelas 1 dan kelas 2.

"Jadi sementara yang kelas 1 dan kelas 2 digilir, ada yang pagi dan siang. Sampai ruang kelas yang rusak ini selesai diperbaiki. Meski kami belum tahu kapan ada perbaikan," ungkapnya.

Iyos pun berharap ruang kelas tersebut segera diperbaiki. Agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan tidak ada yang dilakukan sistem shift akibat kekurangan ruang kelas.

(yum/orb)


Hide Ads