Gerindra Ogah Usung Figur Mencla-mencle, PKB Singgung Sosok RK

Gerindra Ogah Usung Figur Mencla-mencle, PKB Singgung Sosok RK

Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 25 Jan 2023 18:00 WIB
Logo PKB
Logo PKB (Foto: Dok. Wesbite resmi PKB).
Bandung -

Gerindra sudah memastikan tidak akan mengusung figur mencla-mencle menjelang Pilgub Jabar 2024 mendatang. Meski tidak menyebutkan nama figurnya secara gamblang, Gerindra diisyaratkan tengah menyinggung Ridwan Kamil (RK) lantaran memilih untuk bergabung dengan Golkar.

Setelah Gerindra menyampaikan singgungan tersebut, PKB juga turut menyinggung mengenai 'etika politik' RK yang memilih bergabung dengan Partai Golkar. Sebab menurut informasi dari Wakil Ketua DPW PKB Jawa Barat Oleh Soleh, Ridwan Kamil tidak berpamitan kepada partai pengusungnya di Pilgub Jabar 2018 silam yaitu PPP, NasDem dan PKB.

Saat dikonfirmasi detikJabar, Oleh mulanya bicara terkait tanggapan RK yang bergabung dengan Partai Golkar. Ia menilai seorang pemimpinan di daerah maupun nasional seharusnya memang merupakan kader partai agar bisa mengejawantahkan kebijakan dari partai politik pengusungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menilainya bagus. Cuma saya juga nggak tahu apakah Kang Emil sudah sowan dulu ke partai pengusung atau tidak. Setahu saya, nggak sowan, nggak pamit dulu atau bagaimana. Ini setahu saya tidak (pamit), tetapi mudah-mudahan ini salah, mudah-mudahan dia sudah pamit yah," kata Oleh, Rabu (25/1/2023).

Oleh Soleh juga turut mengutip pernyataan RK mengenai politik akal sehat dan tahu diri. Jika mengacu kepada pernyataannya itu, RK seharusnya berpamitan kepada partai pengusungnya di Pilgub Jabar lalu yaitu PKB, NasDem dan PPP.

ADVERTISEMENT

"Kan harusnya datang terlihat muka, pergi terlihat punggung. Itu kan bagian daripada ya kata Kang Emil kan soal politik akal sehat dan tahu diri. Saya hanya mengikuti apa yang disampaikan Kang Emil, bahwa konsep politik Kang Emil akal sehat dan tahu diri. Ya mudah-mudahan sudah pamit, karena saya juga nggak tahu sudah pamit atau belum," ungkap Oleh.

Bagi PKB, kata Oleh, pengalaman itu akan menjadi catatan partainya untuk pengusungan kandidat di Pilgub Jabar 2024 mendatang. Sehingga menurutnya, visi misi partai pengusung nantinya akan selaras dengan kebijakan yang diambil kandidat yang mereka pilih dalam hal pemerintahan daerah.

"Tentu kan semua pengalaman akan menjadi catatan yang dasar yah, ini kan perlu juga. Apalagi tageline lahir batin menyangkut soal batin yah, soal kenyamanan. Bahwasannya PKB mengusulkan ke Pak Gubernur terpilih tidak hanya membangun lahiriah, tapi membangun batiniah juga. Nah apakah ini sudah tercapai atau makin buruk, ya masyarakat yang bisa menilainya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra masih menggodok nama yang akan diusung di Pilgub Jawa Barat 2024 mendatang. Partai penguasa parlemen Jabar dengan jumlah 25 kursi itu masih belum memikirkan siapa kandidat yang bakal mereka usung dari kalangan internal.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Ihsanudin menegaskan partainya tidak akan mengusung figur yang mencla-mencle di pilgub nanti. Gerindra bakal selektif dengan melihat rekam jejak figur tersebut, termasuk soal keseriusannya dalam menjalin komunikasi politik dengan Gerindra.

"Belum, sejauh ini masih mewacanakan, diusahakan kader-kader terbaik yang bisa diusung. Karena kan ada calon yang popularitasnya bagus, tetapi dia di lapangan nggak istiqomah, mencla-mencle, itu rekam jejaknya kita lihat dulu lah. Tapi intinya, sekarang masih diwacanakan dari internal," kata Ihsanudin kepada detikJabar via sambungan telepon, Rabu (25/1/2023).

Lantas, siapa figur yang disinggung tersebut? Ihsanudin pun enggan menyebutkan nama dari karakteristik yang ia sebut sebagai figur mencla-mencle tersebut. Ihsanudin hanya mengatakan figur seperti itu hanya mementingkan citra dibanding mengedepankan hasil kerjanya.

"Enggak harus sebut nama. Karena ada yang kita usung dari awal, tiba-tiba sampai dengan akhir, enggak ada kemajuan. Hanya soal citra saja yang diangkatnya," ucap Ihsanudin.

Meski tidak menyebutkan nama, Ihsanudin secara gamblang menyebutkan ciri-ciri figur mencla-mencle tersebut yang pernah Gerindra usung pada Pilwalkot Bandung 2013 silam. Meski tidak mengusung figur itu kembali di Pilgub Jabar 2018, namun Ihsanudin mengklaim, partai koalisi yang mengusung figur tersebut juga kecewa dengan pilihan yang diambilnya saat ini.

"Kemarin di gubernur, partai koalisi yang mengusung juga sama kekecewaannya dengan Gerindra. Mereka sudah mengusung, berjuang untuk kemenangan, tapi ternyata di akhir lupa, malah bergabung dengan partai yang tidak mendukung di koalisi," ujarnya.

"Kan kita punya pengalaman itu kan. Dan ternyata itu tidak hanya dirasakan oleh Gerindra, tapi partai-partai yang pernah mendukung kandidat semacam itu. Akhirnya itu akan jadi pertimbangan semua partai ke depannya," katanya menambahkan.

Oleh karena itu, Ihsanudin memastikan Gerindra akan melihat rekam jejak figur yang akan mereka usung untuk Pilgub Jabar 2024 mendatang. Ihsanudin mengatakan, Gerindra tak ingin figur yang mereka calonkan hanya mementingkan citra di media sosial, sementara kinerjanya malah dipertanyakan.

"Hal-hal semacam itu kan jadi pertimbangan tuh, jangan sampai di kemudian hari kita punya kandidat yang tidak jelas partai politiknya, tapi medsosnya bagus, dan ternyata mencla-mencle. Jangan sampai begitu. Walaupun secara kemanusiaan ya menjaga silaturahim, persahabatan, tapi secara politik kan kita catat betul karakter-karakter semacam itu supaya enggak boleh ada di politisi-politisi kita," pungkasnya.

(ral/mso)


Hide Ads