SDN Gunungsentul, di Kampung Mekarsari, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi tergenang banjir dengan ketinggian 1 meter. Akibatnya, sejumlah pelajar di sekolah tersebut terpaksa dipulangkan.
Informasi diperoleh detikJabar hingga sekitar pukul 07.30 WIB, Rabu (25/1/2023) air masih menggenangi area sekolah tersebut. Kabar itu dibenarkan Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna.
"Hujan sejak sore kemarin dengan intensitas deras sehingga mengakibatkan fasilitas pendidikan gedung SDN Gunungsentul mengalami kebanjiran ketinggian air 50 sentimeter sampai 100 sentimeter," kata Daeng dalam keterangan yang diterima detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aliran air menurut Daeng berasal dari pendangkalan Sungai Cimapag yang mengakibatkan luapan air hingga menggenangi pesawahan dan lokasi di sekitar sekolah tersebut.
"Banjir merendam halaman dan ruang kelas, sumber banjir diakibatkan hujan deras dan pendangkalan sungai cimapag sehingga air meluap dan di tambah dari luapan air dari persawahan sekitar," ujarnya.
"Banjir mengganggu aktivitas belajar mengajar untuk keselamatan anak sekolah, berjumlah 66 siswa dari kelas 1 sampai 6. Kepala sekolah memutuskan untuk memulangkan anak didiknya untuk belajar di rumah karena arus banjir cukup deras membahayakan dan kondisi hujan masih terus mengguyur lokasi," sambung Daeng.
Tidak ada korban jiwa dan kerusakan akibat kejadian itu, saat ini pihak BPBD sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Ciemas dan pemerintahan desa setempat.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa terus tidak ada bangunan yang rusak dalam peristiwa tersebut tetapi khawatir bila terus terjadi hal serupa akan mengancam kerusakan pada bangunan dan fasilitas sekolah," pungkas Daeng.
(sya/dir)