Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,3 kembali mengguncang Kabupaten Cianjur, Jabar, dini hari tadi. Sejak gempa pertama yang terjadi pada 21 November 2022 hingga hari ini, totalnya 487 kejadian gempa mengguncang Cianjur.
"Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 21 November 2022 hingga Selasa 24 Januari 2023 pukul 03:15 WIB telah terjadi gempa bumi di wilayah Cianjur sebanyak 487 kali," kata Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (24/1/2023).
Hartanto kemudian menjelaskan hasil analisis gempa yang mengguncang Cianjur dini hari tadi. Sebelumnya, ditulis dengan kekuatan M 4,4. Menurut BMKG, gempa susulan yang terjadi sekitar pukul 02.45 WIB itu berkekuatan M 4,3 dengan kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang," kata Hartanto.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak berpengaruh oleh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," ucap Hartanto.
Akibat gempa susulan itu sejumlah warga memilih mengungsi sementara. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan kejadian gempa susulan memang terjadi secara fluktuatif. Ia menilai aktivitas gempa susulan yang terjadi di Cianjur merupakan hal wajar.
"Warga kembali ke rumah masing-masing dengan catatan periksa kondisi rumah dulu, artinya pastikan kondisi rumah aman," kata Teguh Rahayu.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa kembali mengguncang Kabupaten Cianjur, Selasa (24/1/2023) dini hari. Gempa susulan kali ini merupakan yang terbesar dengan kekuatan magnitudo 4,4, pascagempa pertama pada Senin (21/11/2022) lalu dengan kekuatan 5,6 magnitudo.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terjadi pada pukul 02.45 Wib tersebut berpusat di 6,81 LS-107,04 BT atau 11 kilometer barat laut Kabupaten Cianjur. Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 kilometer.
Gempa susulan kali ini menjadi yang terbesar sejak 2 bulan terakhir, yakni hingga 4,4 magnitudo. Warga Cianjur pun berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. "Kebetulan tadi sedang di tengah rumah, belum tidur. Tiba-tiba gempa, bangunan rumah bergetar. Jadi saya langsung ke luar rumah," ungkap Panji Rahman (27) warga Kecamatan Karangtengah.
(sud/yum)