Gempa Guncang Cianjur, Warga Kembali Mengungsi ke Tenda

Gempa Guncang Cianjur, Warga Kembali Mengungsi ke Tenda

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 24 Jan 2023 06:35 WIB
Warga Desa Sarampad Kecamatan Cugenang kembali tinggal di tenda pasca gempa susulan berkekuatan 4,4 magnitudo, Selasa (24/1/2023) dini hari
Warga Desa Sarampad Kecamatan Cugenang kembali tinggal di tenda pasca gempa susulan berkekuatan 4,4 magnitudo, Selasa (24/1/2023) dini hari (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Gempa kembali mengguncang Kabupaten Cianjur, Selasa (24/1/2023) dini hari. Gempa susulan kali ini merupakan yang terbesar dengan kekuatan magnitudo 4,4, pascagempa pertama pada Senin (21/11/2022) lalu dengan kekuatan 5,6 magnitudo.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa yang terjadi pada pukul 02.45 Wib tersebut berpusat di 6,81 LS-107,04 BT atau 11 kilometer barat laut Kabupaten Cianjur. Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 kilometer.

Dari data BMKG, sudah terjadi sekitar 482 gempa susulan sejak 21 November 2022 lalu, dengan kekuatan 1.0 hingga 4.3 magnitudo.

Namun gempa susulan kali ini menjadi yang terbesar sejak 2 bulan terakhir, yakni hingga 4,4 magnitudo.

Warga Cianjur pun berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Kebetulan tadi sedang di tengah rumah, belum tidur. Tiba-tiba gempa, bangunan rumah bergetar. Jadi saya langsung ke luar rumah," ungkap Panji Rahman (27) warga Kecamatan Karangtengah.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Fatah Rizal, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim dari BPBD dan relawan kebencanaan untuk memeriksa setiap wilayah. Sebab guncangan yang besar itu dikhawatirkan menimbulkan dampak, baik kerusakan rumah ataupun korban.

"Kita masih tunggu laporan dari petugas di lapangan. Karena gempanya memang besar. Dikhawatirkan ada dampak besar juga terutama di sekitaran pusat gempa," kata dia.

Informasi yang dihimpun, gempa juga dirasakan di beberapa wilayah, seperti Sukabumi, Bogor, hingga Jakarta.

Warga Kembali Mengungsi

Ujang (45) warga Desa Sarampad Kecamatan Cugenang, mengatakan warga yang rumahnya tak mengalami kerusakan parah sudah kembali tinggal di rumah, sebab pemerintah sudah mengeluarkan imbauan untuk mulai meninggalkan tenda bagi yang rumahnya tidak rusak parah.

"Warga sebenarnya sudah kembali tinggal di rumah, tapi karena ada gempa tadi sampai tiga kali. Warga saat ini mulai kembali tinggal di tenda. Sebagian warga laki-laki berjaga di depan tenda dan rumah yang ditinggalkan," ujar dia, Selasa (24/1/2023).

Menurutnya, warga memilih untuk kembali tinggal di tenda sementara waktu, khawatir gempa susulan kembali terjadi lagi. "Sementara memilih tinggal di tenda lagi," kata dia.

Di sisi lain, Fauzi Noviandi (30) warga Desa Nagrak, mengatakan warga di wilayahnya juga kembali mendirikan tenda keluarga untuk mengungsi pascagempa susulan.

"Iya di sini juga kembali mengungsi, ini sedang mendirikan tenda darurat di depan rumah," kata dia.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya sedang melakukan assesment terkait dampak gempa susulan berkekuatan 2,2 dan 4,4 magnitudo tersebut.

"masih didata dampak kerusakan bangunan dan berapa korbannya," kata dia.

Simak Video 'Warganet Bagikan Momen Cianjur Diguncang Gempa M 4,3':

[Gambas:Video 20detik]



(yum/yum)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT