Duka mendalam terpancar dari sorot mata gadis kecil berusia sekitar 10 tahun bernama Fitri. Langkahnya begitu lemas, tatkala ia ikut mengantarkan jenazah ibundanya menuju peristirahatan terakhir di pemakaman umum setempat di Desa Kertawirama, Kabupaten Kuningan, Senin (23/1/2023) pagi.
Gadis yang kini duduk di bangku kelas III sekolah dasar itu terlihat cukup tegar, menerima kepergian almarhumah Nurhayati (37). Sosok Ibu yang sebenarnya baru kemarin menjemputnya pulang dari kegiatan mengaji.
Tetangga dan kerabat dekatnya juga tidak menyangka, Nurhayati kini sudah tiada. Padahal ibu rumah tangga asal Desa Kertawirama tersebut dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam insiden tanah longsor yang terjadi pada Minggu (22/1), di Blok Gardu, RT 0011 RW 005, Dusun Pahing, Desa Kertawirama, Nurhayati dinyatakan meninggal dunia.
Nurhayati tertimpa dan tertimbun material longsor. Meski sempat berhasil diselamatkan warga, takdir berkata lain. Korban menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Meninggal saat akan diberikan penanganan medis. Kebetulan dibantu warga sekitar dan dibawa kerumah sakit. Kemudian pukul 17.00 WIB, beliau dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Desa Kertawirama, Dani Siswanto kepada detikJabar, Senin (23/1/2023) pagi.
![]() |
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, Nurhayati kemungkinan mengalami luka akibat terkena longsoran dari tembok penahan tebing (TPT) berukuran 10 meter.
Lokasi longsoran itu terletak hanya beberapa puluh meter dari kediaman Nurhayati. Sejumlah material yang sempat menimbun korban itu bahkan masih tersisa dan menjadi saksi bisu kepergian Nurhayati.
"Kejadian longsor di desa ini sebenarnya sudah beberapa kali terjadi. Tapi baru sekarang memakan korban jiwa," ujar Dani.
Untuk saat ini, jenazah Nurhayati sudah dikebumikan. Kepergiannya meninggalkan duka bagi keluarga dan saudaranya. Bahkan sejak Senin pagi, kediamannya sudah dipadati oleh pelayat yang ingin mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang warga di Desa Kertawirama, Kabupaten Kuningan meninggal dunia usai tertimbun longsor pada Minggu (22/1) kemarin.
Sebelum peristiwa malang itu terjadi, korban baru saja menjemput anaknya pulang dari mengaji. Namun dalam perjalanan pulang, si anak tidak sengaja melepaskan sandal yang dibawa di tangannya. Korban kemudian mencoba mengambil sandal tersebut.
Baca juga: Bocah Kuningan Tewas Terseret Arus Selokan |
Ketika hendak mengambil sandal tersebut di jalan yang berdekatan dengan lokasi kejadian, tiba-tiba bagian belakang rumah warga di Blok Gardu, RT 0011 RW 005, Dusun Pahing mengalami longsor dan langsung menimbun tubuh korban.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Kuningan, longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan Desa Kertawirama sejak Minggu siang kemarin.
(yum/yum)