Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah bergabung ke Partai Golkar. Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan pun menanggapi soal langkah politik Ridwan Kamil itu. Ia menilai Ridwan Kamil sangatlah tepat bergabung ke partai.
"Kalau RK (Ridwan Kamil) masuk Golkar berarti partai politik itu penting. Sulitkan seseorang untuk ke tujuan politik, ingin menjadi pejabat publik baik DPRD maupun eksekutif, bupati, wali kota bahkan presiden tanpa menjadi kader partai politik," kata tokoh PKS yang akrab disapa Aher itu, Senin (23/1/2023).
Aher mengatakan apa yang dialami dan dilakukan Ridwan Kamil bisa menjadi pelajaran semua pihak. Aher menegaskan untuk menjadi pejabat publik harus melalui partai politik. Kendati demikian, Aher juga meminta agar partai politik bisa menguatkan kader-kadernya.
"Partai politik harus mengokohkan kaderisasinya. Supaya tokoh-tokoh itu datang dari kadernya. Ada tokoh bukan dari kader, pada saat yang sama partai tidak punya tokoh memadai. Sering kali itu terjadi," kata Aher.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu mengatakan saat ini masuk dalam masa transisi, di mana banyak tokoh-tokoh menjadi kader partai. "Ke depan partai membuat penokohan ke segala level kepemimpinan,baik untuk daerah maupun untuk pusat," ucap Aher.
Sekadar diketahui, Ridwan Kamil bergabung dengan Partai Golkar pada Rabu (18/1/2023) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat. Ketua Umum Airlangga Hartarto saat itu mengumumkan secara resmi sahnya Kang Emil menjadi kader Partai Golkar, sekaligus memberikan jas berwarna kuning.
"Pertemuan sore hari ini ini menjadi istimewa karena secara resmi Pak Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar," kata Airlangga.
Kang Emil juga diberikan tugas khusus oleh Airlangga setelah resmi menjadi kader Partai Golkar. Ia ditugaskan untuk menggalang pemilih dan memenangkan Golkar pada Pemilu 2024 mendatang.
(sud/yum)