Akses menuju Masjid Raya Al Jabbar menuai kritik. Pasalnya, kemacetan terjadi di sekitar kawasan Gedebage Kota Bandung.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil sempat memberi saran untuk pengunjung Masjid Raya Al Jabbar bisa melintasi kawasan Summarecon sebagai jalur alternatif. Tim detikJabar sempat menjajal jalur ini pada Kamis (19/1) siang. Kondisi jalannya memang sepi.
Hari ini, Sabtu (21/1/2023) di waktu yang sama yakni saat Zuhur, detikJabar kembali menjajal jalur alternatif melalui Summarecon. Arus lalu lintas di jalur ini pada Kamis, dan akhir pekan sekarang tak jauh berbeda. Lancar dan sepi pengendara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari awal masuk kawasan Summarecon hingga kawasan Masjid Raya Al Jabbar terbilang lancar. Beberapa masyarakat sekitar di lokasi juga turun ke jalan membantu arus lalu lintas dan meminta sumbangan seikhlasnya.
Dani, salah seorang warga juga mengaku sengaja memilih jalur alternatif. Dani mengatakan arus lalu lintas di kawasan Summarecon lebih lancar ketimbang melalui jalur utama, seperti Jalan Cimincrang.
"Lancar. Saya sering lewat sini," kata Dani kepada detikJabar, Sabtu (21/1/2023).
Sebelumnya, Ridwan Kamil munggah gambar yang menampilkan akses menuju Masjid Raya Al Jabbar melalui jalur alternatif. Tujuannya, agar akses utama yakni Jalan Cimincrang tak lumpuh. Ridwan Kamil menyarankan warga yang hendak berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar bisa melalui kawasan Summaercon.
"Silakan simak dan maksimalkan alternatif akses masuk ke kawasan @masjidrayaaljabbar yaitu melalui alternatif jln Gedebage Selatan via Summaercon (2). Jadi tidak semua bertumpuk padat di jalan Cimincrang (1) seperti selama ini," tulisan Ridwan Kamil dalam unggahannya seperti dikutip detikJabar.
"Dalam waktu dekat, Sekitar 3-4 bulan, akses utama untuk mobil/bus dari Tol Padaleunyi di Km 149 yang sedang perbaikan, sudah bisa digunakan (3). Juga akses baru, sodetan dari Jln Soekarno Hatta (4). sedang diupayakan bersamaan dengan akses tambahan berikutnya yaitu melipir rel KA dari Jln Gede Bage Selatan. (5). Demikian upaya yang telah dan sedang dilakukan. Mohon maaf jika sebelum kondisi ideal ini, terdapat ketidaknyamanan khususnya kepada warga sekitar kawasan," kata Ridwan Kamil menambahkan.
Namun, menurut pengakuan masyarakat setempat yang mengatur lalu lintas atau Pak Ogah kondisi arus lalu lintas di kawasan Masjid Raya Al Jabbar tak terlalu padat saat weekday. Namun, kemacetan parah selalu terjadi saat akhir pekan, termasuk di jalur alternatif yang disarankan Ridwan Kamil.
"Kalau weekend memang banyak yang lewat jalur alternatif juga. Ya, dari Summarecon. Utama macet, alternatif juga macet kalau weekend mah," kata Ujang, masyarakat setempat yang mengatur lalu lintas kepada detikJabar, Kamis (19/1/2023).
Ujang mengatakan untuk hari biasa atau weekday jalur alternatif terbilang lengang. Ujang tak begitu sibuk mengatur lalu lintas. "Ramai itu Jumat, Sabtu dan Minggu. Sabtu dan Minggu yang paling ramai," kata Ujang.
(sud/dir)