Malam itu, jarum jam menunjukkan pukul 22.00 WIB. Suasana sunyi dan sepi pun mulai menyelimuti area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kemlaten yang berada di Kampung Katiasa, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon.
Saat pagi hingga sore hari, area pemakaman itu merupakan kawasan yang cukup ramai dengan banyaknya pengendara sepeda motor yang berlalu-lalang.
Hal ini karena di tengah-tengah area pemakaman tersebut terdapat sebuah jalan yang biasa digunakan sebagai jalur alternatif bagi pengendara yang melaju dari Jalan Jenderal Ahmad Yani menuju Jalan Kanggraksan. Begitu pun sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, di sekitar pemakaman juga banyak berdiri bangunan rumah yang dijadikan sebagai tempat tinggal bagi warga setempat. Bahkan, tidak sedikit juga warga yang membuka tempat usaha di sekitar area pemakaman.
Di antara mereka, ada yang berjualan bakso, membuka warung jajanan, dan lain sebagainya. Maka tak heran, jika area pemakaman itu seolah tidak sedikitpun menunjukan kesan seram bagi warga yang tinggal di kawasan itu.
Namun, bagaimana kesan yang akan dirasakan oleh para pengendara yang melintas di kawasan itu, khususnya ketika malam hari?
Pada Rabu (18/1/2023), detikJabar pun mencoba melintasi dan menelusuri TPU Kemlaten Kota Cirebon dengan tujuan untuk merasakan secara langsung suasana di kawasan itu saat malam hari.
Penelusuran dimulai dengan melintasi sebuah gang yang menjadi salah satu pintu masuk ke kawasan pemakaman. Gang tersebut berhadapan langsung dengan Jalan Kanggraksan Kota Cirebon.
Saat malam hari, jalur alternatif yang berada di tengah-tengah area pemakaman nampak tidak terlalu gelap di beberapa bagiannya. Hal ini karena adanya lampu penerangan yang terpasang di beberapa titik. Sementara jalur yang tidak dipasangi lampu, terlihat gelap gulita.
Ketika malam hari, suasana di kawasan itu pun nampak mulai berangsur sepi. Hanya ada beberapa pengendara saja yang masih berani melintas. Selepas magrib, warga yang biasa berjualan di kawasan itu pun satu persatu mulai menutup warungnya.
Rindangnya pepohonan yang banyak berdiri di sekitar area pemakaman juga memberikan kesan berbeda. Bagi warga yang tidak tinggal di kawasan itu, suasana demikian tentu akan terasa menyeramkan.
Terlebih, saat detikJabar melakukan penelusuran di TPU Kamlaten pada malam itu, rintik hujan mulai turun hingga membuat suasana semakin menampilkan kesan horor.
Hal itu juga yang dirasakan oleh Alan (23), salah seorang pengendara yang melintas di kawasan TPU Kemlaten Kota Cirebon pada Rabu malam. Selama berada di kawasan itu, Alan sendiri mengaku tidak mengalami adanya hal-hal mistis.
Hanya saja, suasana malam dengan kondisi yang sudah mulai sepi, membuat Alan sedikit mengalami rasa takut. Apalagi, jalanan yang basah dan udara yang dingin akibat guyuran hujan, membuat kawasan itu seolah menghadirkan suasana yang tak biasa.
"Kalau dibilang takut sih tergantung. Kalau suasananya masih ramai sih nggak takut. Tapi kalau kebetulan sepi ya agak takut juga," kata dia.
Alan sendiri mengaku sudah beberapa kali melintas di kawasan tersebut dengan menggunakan sepeda motor. Hanya saja, sebelumnya Alan melintas di jalur yang ada kawasan TPU Kemlaten saat siang hari.
"Udah beberapa kali lewat sini. Tapi sebelumnya kalau lewat sini itu siang. Kalau malam baru pertama kali ini," ucap dia.
(mso/mso)