Akal Bulus Tukang Becak Kelabui Teller dan Kuras Rp 345 Juta

Kabar Nasional

Akal Bulus Tukang Becak Kelabui Teller dan Kuras Rp 345 Juta

- detikJabar
Kamis, 19 Jan 2023 07:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi penipuan (Foto: Dok.detikcom)
Surabaya -

Tukang becak di Surabaya, Setu berhasil mengelabui teller bank hingga menguras Rp 345 juta dari rekening seseorang berinisial MZ. Tak perlu topeng silikon seperti film-film Hollywood, Setu cukup bermodal masker dan peci.

Pada Jumat 5 Agustus 2022, Setu datang ke bank untuk menguras rekening MZ, seseorang yang bahkan tak pernah ditemuinya. Walau begitu, langkah Setu tetap mantap masuk ke dalam bank untuk melancarkan aksinya.

Sampai akhirnya ia diterima oleh seorang teller bank swasta di Jalan Indrapura berinisial MIP. MIP rupanya terkecoh dengan Setu yang bermasker dan berpeci, dandanan Setu cukup lumrah karena Setu memanfaatkan waktu salat Jumat saat melakukan aksinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu bank memang dalam keadaan sepi. Banyak pegawai laki-laki sedang Jumatan, dan imbauan pakai masker masih berlaku.

Dikutip dari detikJatim, dalam keterangannya saat menghadiri sidang di PN Surabaya, MIP menyatakan bahwa penyamaran Setu sempurna. Pria itu berperawakan sangat mirip dengan Muin serta membawa buku tabungan, KTP asli, dan hapal nomor PIN.

ADVERTISEMENT

"Pak Setu bawa buku tabungan, tahu nomor PIN, dan KTP asli juga," kata MIP, Selasa (17/1/2023).

MIP mengakui kelemahannya. Dia tak memperhatikan postur tubuh Setu secara detail dan menyamakan kemiripannya dengan Muin. Katanya, wajah Setu memang mirip dengan Muin.

"Sempat saya tanya 'Kok sendirian, Pak?' Dia jawab 'anak saya menunggu di mobil'," ujar Putri

Karena telah yakin bahwa Setu adalah Muin, MIP pun mengakui dirinya segera memproses penarikan tunai tabungan Muin sesuai dengan prosedur yang berlaku di bank tempat ia bekerja.

Lebih detail MIP menegaskan bahwa tandatangan Setu mirip dengan tanda tangan Muin. Ia perhatikan dan melihat langsung dalam slip penarikan yang diserahkan Setu kepadanya.

"Spesimen tanda tangan, hasilnya sama (dengan tanda tangan korban)," tuturnya.

Meski begitu, ia mengakui tak mengkroscek atau mengkonfirmasi via telepon ke Muin, pemilik rekening yang asli. Sebabnya, Setu dianggap sebagai pemilik rekening yang mengambil sendiri uangnya di bank.

"Karena pemilik sendiri yang ambil beda dengan yang mengambil orang lain (harus menyertakan surat kuasa)," kata dia.

Dalam petitum Jaksa Penuntut Umum (JPU) Estik Dilla disebutkan bahwa Setu didakwa bersama Mohammad Thoha terbukti melakukan aksi membobol tabungan Muin.

Namun, dalam dakwaan itu, aktor utama pembobolan rekening Muin adalah Thoha, pria yang menyewa kamar kos di rumah Muin di Jalan Semarang, Surabaya.

Thoha lah yang menyusun rencana itu. Mulai dari mencuri KTP, buku tabungan, hingga kartu ATM Muin. Ia melakukan aksi itu saat Muin sudah berangkat ke masjid untuk Salat Jumat.

Selanjutnya, Thoha mencari orang yang memiliki postur dan wajah yang mirip dengan Muin. Hingga ia bertemu dengan Setu, seorang tukang becak yang sedang mangkal di pinggir jalan.

Setelah mengobrol singkat hingga Setu mempelajari tanda tangan Muin, tukang becak itu pun berangkat ke bank untuk mengeksekusi tugasnya. Aksinya pun berhasil menguras tabungan Muin tanpa skenario rumit seperti perampokan bank di Film Ocean Eleven.

Artikel ini telah tayang di detikJatim dengan judul Tukang Becak Kelabui Teller-Kuras Rp 345 Juta Bermodal Peci dan Masker

(Tim detikJatim/yum)


Hide Ads