Endang Mina Supriadi (54) mendadak menjadi sorotan. Pasalnya, bakso tahu yang dijajakannya menjadi viral setelah laris manis diborong tentara Amerika yang ikut berlatih di Markas Yonif Para Raider 330/Tridharma, yang berlokasi di Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Jauh sebelum viral, Endang menceritakan tentang pengalamannya hingga bisa berjualan di markas Yonif Para Raider 330/Tridharma. Kepada detikJabar, Endang menuturkan telah berjualan di sana sejak 1998. Menurutnya, hal tersebut berawal dari tetangganya di Kampung yang menawarinya berjualan di tempat tersebut.
"Jualan dari tahun 1998 udah jualan di sini, langsung jualan bakso tahu. Asli dari garut, tinggal di Citama, Nagreg. Dulu saya hanya dari kampung, terus ada tetangga saya yang dari Garut jadi tentara di sini. Terus ditawari jualan di sini, ya sudah, langsung jualan di sini. Katanya yang penting mah jaga kebersihan dan lain-lain," ujar Endang saat ditemui di Yonif Para Raider 330/Tridharma, Selasa (17/1/2023).
Dia menambahkan, selama berjualan di tempat tersebut, selalu berperilaku baik. Hal tersebut yang membuatnya bertahan berjualan hingga saat ini.
"Kalau pengalaman mah banyaklah, prajuritnya baik-baik, ramah-ramahlah. Tapi kan tergantung kitanya jugalah. Kalau jualan di tempat tentara itu kalau kitanya baik, tentaranya makin lebih baik. Kalau kitanya bikin masalah, jangan harap bisa jualan di sini. Pokoknya kita saling jaga saja, jaga kebersihan, jaga keamanan," pungkasnya.
Endang mengatakan awalnya tak pernah menyangka dalam berjualan bisa viral di media sosial. Dia mengetahui makanan yang dijualnya viral setelah diberi tahu oleh salah satu perwira di lokasi tersebut.
"Tahu-tahu viral kemarinlah, dari komandan di sini ngasih tahu, bahwa jualan saya viral. Saya nggak percaya awalnya, setelah ingat-ingat lagi, oh ternyata pas bule-bule latihan di sini," kata Endang.
Ia mengatakan pendapatannya tidak terlalu bertambah signifikan. Pasalnya, dirinya hanya menyiapkan 100 porsi dalam setiap harinya. Namun ia tetap bersyukur dengan rezeki yang diperolehnya setiap hari.
"Kadang-kadang berangkat dari rumah jam 9 pagi. Biasa saya nyiapin per harinya nyampai 100 porsi. Pendapatan pun nggak nentu. Kalau rata-rata Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Kalau sepinya itu kalau tentara pada pergi latihan, berangkat tugas," ucap Endang.
"Setelah dibeli tentara Amerika, saya nggak terlalu ini. Soalnya, saya bawa barang biasa-biasa saja. Cuma pulang jadi agak siangan. Padahal biasanya pulang kadang-kadang jam 4 sore, bahkan Magrib. Tapi pas diborong sama tentara itu, siang juga sudah pulang ke rumah," tambahnya.
Halaman Selanjutnya Viral di Media Sosial
(yum/yum)