Waspada Banjir Rob di Pesisir Jabar Efek Supermoon

Waspada Banjir Rob di Pesisir Jabar Efek Supermoon

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 17 Jan 2023 10:18 WIB
SYDNEY, AUSTRALIA - MAY 26: A surfer rides a wave as a super blood moon rises above the horizon at Manly Beach on May 26, 2021 in Sydney, Australia. It is the first total lunar eclipse in more than two years, which coincides with a supermoon.  A super moon is a name given to a full (or new) moon that occurs when the moon is in perigee - or closest to the earth - and it is the moons proximity to earth that results in its brighter and bigger appearance. (Photo by Cameron Spencer/Getty Images)
Ilustrasi super new moon di Australia (Foto: Getty Images/Cameron Spencer)
Bandung -

BMKG merilis soal potensi banjir rob di pesisir Indonesia, salah satunya di Jawa Barat. Banjir rob ini disebabkan adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru.

Dalam keterangan yang diterima detikJabar, dari data BMKG menyebutkan gelombang pasang air laut besar atau rob ini berpotensi terjadi di 23 pesisir Indonesia.

Waktu potensi banjir rob ini masing-masing wilayah berbeda waktunya, di Jabar potensi banjir rob terjadi pada 17-19 Januari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adanya fenomena Super New Moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 21 Januari 2023, berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo dalam keterangan yang diterima, Selasa (17/1/2023).

"Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," ucap Eko menambahkan.

ADVERTISEMENT

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan, permukiman pesisir, tambak garam dan perikanan bakal terdampak karena banjir rob. BMKG pun mengimbau masyarakat agar tetap siaga dan waspada.

"Untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tutur Eko.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads