Waspada! Gelombang Tinggi Masih Hantui Perairan Selatan Jabar

Waspada! Gelombang Tinggi Masih Hantui Perairan Selatan Jabar

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 15 Jan 2023 09:30 WIB
Gelombang tinggi di pesisir Palabuhanratu, Sukabumi
Ilustrasi gelombang tinggi di pantai selatan Jawa Barat (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Bandung -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pengumuman mengenai peringatan dini terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan pantai Selatan Jawa Barat pada awal 2023 ini.

Dari keterangan yang diterima detikJabar Minggu (15/1/2023), BMKG memperingatkan bahwa gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan Selatan Jawa Barat.

Peringatan gelombang tinggi tersebut dikeluarkan oleh BMKG Stasiun Meteorologi Tunggal Wulung, Cilacap dan akan berlaku mulai Sabtu (14/1/2023) pukul 19.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangan tersebut dijelaskan, perairan dan samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY umumnya berawan hingga berawan tebal.

Sedangkan angin bertiup dari arah Selatan hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 2-15 knot. Adapun rata-rata tinggi gelombang laut di perairan berkisar antara 0,8 hingga 3 meter.

ADVERTISEMENT

BMKG menjelaskan, mulai 14 Januari 2023 pukul 19.00 WIB hingga 15 Januari 2023 pukul 19.00 WIB, kecepatan angin di perairan Selatan Jabar bisa mencapai 2-15 knot. Sedangkan untuk tinggi gelombang ada di pada level kuning (1,25-2,5 meter) untuk perairan Sukabumi-Cianjur dan Garut-Pangandaran.

Sementara untuk perairan Samudera Hindia Selatan Jabar, tinggi gelombang ada di level orange (2,5-4 meter).

Kemudian untuk 15 Januari 2023 pukul 19.00 WIB hingga 16 Januari 2023 pukul 19.00 WIB, kecepatan angin mencapai 2-15 knot. Untuk ketinggian gelombang ada di level kuning (1,25-2,5 meter) bagi perairan Sukabumi-Cianjur.

Sedangkan untuk perairan Garut-Pangandaran serta Samudera Hindia Selatan Jabar, ada di level orange (2,5-4 meter.

Selain di Jawa Barat, gelombang tinggi ini juga berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Tengah seperti Cilacap, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta dan Samudera Hindia Selatan Jateng.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads