NASA Temukan Planet Kembaran Bumi, Bisa Dihuni?

Kabar Internasional

NASA Temukan Planet Kembaran Bumi, Bisa Dihuni?

Tim detikInet - detikJabar
Sabtu, 14 Jan 2023 23:10 WIB
Proxima is the nearest star to the Sun. It is a dim red dwarf, smaller than our Sun and many thousands of times fainter. Here we see it seen with an orbiting rocky planet, recently discovered. To the right you can also make out Alpha Centauri, which is a binary star with two Sun-like components. The Alpha Centauri pair orbit each other quite closely, while Proxima orbits this pair much further out, forming a triple star system
Ilustrasi planet baru bumi (Foto: (Getty Images))
Jakarta -

Pesawat tanpa awak penjelajah antariksa milik NASA Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) menemukan sebuah planet berbatu seukuran Bumi dan telah diberi nama TOI 700 d.

Dikutip dari halaman NASA, para ilmuwan mengkonfirmasi penemuan tersebut yang disebut TOI 700 d, menggunakan Teleskop Luar Angkasa Spitzer NASA dan telah membuat model lingkungan potensial planet tersebut untuk membantu menginformasikan pengamatan di masa mendatang.

Dilansir detikInet, TESS diluncurkan April 2018 dan misi tersebut sejauh ini telah berhasil menemukan 285 exoplanet dan lebih dari 6.000 kandidat. Salah satu planet paling menarik adalah TOI 700 d, yang berukuran sebesar Bumi dan terletak di zona layak huni bintangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah rupanya, planet tersebut memiliki planet tetangga yang cukup sama kondisinya, yang dinamai TOI 700 e. "Kami melihatnya dan tanggapan kami seperti, 'Apakah ini nyata?" kata Emily Gilbert, astronom di Jet Propulsion Laboratory NASA.

Gilbert dan rekannya mempresentasikan riset itu pada pertemuan American Astronomical Society. TESS menemukan planet dengan menatap bintang, mencari penurunan dalam kecerahan yang mengindikasikan planet melintas di antara bintang dan teleskop. Dari situ, astronom dapat memperkirakan ukuran planet dan jam orbitnya.

ADVERTISEMENT

Planet yang baru ditemukan dan dinamai TOI 700 e itu sebenarnya tak berada persis di wilayah zona layak huni, tetapi definisi itu terus berubah. Apalagi setelah astronom menyadari bahwa Venus dan Mars kemungkinan pernah ada air di permukaannya.

Diperkirakan TOI 700 e berukuran sekitar 95% dari Bumi dan kemungkinan berbatu. Para peneliti masih terus meriset planet itu untuk mengetahui lebih dalam mengenai kondisinya.

"Kami punya usaha-usaha lain yang sedang dilakukan untuk lebih mengetahui tentang planet ini. Memang belum ada hasilnya, tapi hal-hal menarik akan berdatangan," sebut tim periset itu seperti dikutip dari Space.com.


Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.

(sya/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads