Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini. Mulai dari model menjadi korban begal pantat pemotor di Bandung hingga suara tim sepak bola pasca penghentian kompetisi Liga 2.
Berikut berita yang dirangkum tim detikJabar dalam Jabar hari ini :
Model Dilecehkan Pemotor di Bandung
Seorang model sekaligus pembawa acara, Amalia Ainun Yusuf Tambunan (24) menjadi korban begal pantat di Bandung, Rabu (11/1/2023) malam. Ia berada di Bandung untuk keperluan syuting untuk program pariwisata yang akan tayang di televisi Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya pengalamannnya berada di Kota Bandung itu justru malah mendapat kejadian yang tidak mengenakkan. Wanita kelahiran Medan tahun 1998 itu menjadi korban pelecehan seksual saat berkendara di Jalan Kebonjati. Saat itu Amalia baru saja syuting di lokasi kuliner terkenal.
Ia dijemput oleh kekasihnya yang merupakan orang Bandung menggunakan motor. "Saya mau makan sebentar soalnya hari ini bakal sibuk sekali jadi gak akan sempat ketemu, akhirnya dijemput mau makan," kata Amalia menceritakan kronologi kejadian kepada detikJabar via sambungan telepon, Jumat (13/1/2023).
Di perjalanan, tepatnya di Jalan Kebonjati atau depan Rumah Sakit Santosa, ada motor mendekatinya. "Saya di kiri dan motor itu di sebelah kanan tiba-tiba meremas pantat saya," ucap Amalia.
Aksi pelecehan seksual itu berlangsung sangat cepat, Amalia bersama pacarnya langsung mengejar pelaku yang kabur ke arah Jalan Ir H Djuanda (Dago). "Otomatis saya kaget, pacar saya sempat melihat, tangannya cepat gitu terus langsung kabur dan di situ langsung kabur ke arah Dago," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Andir Kompol Tahir Muhiddin membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Korban hanya meminta pelaku untuk meminta maaf atas perbuatannya. Kemudian, pelaku diminta agar tak mengulangi lagi perbuatannya dengan membubuhkan tanda tangan di atas meterai.
"Hanya meminta pelaku itu meminta maaf, jadi sudah selesai secara kekeluargaan," ucap Tahir kepada wartawan.
Suara Tim Sepak Bola Usai Liga 2 dan 3 Dihentikan
PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 melalui Rapat Komite Eksekutif (Exco). Kondisi ini membuat banyak tim Liga 3 kebingungan, termasuk PSGC Ciamis, lantaran saat ini kompetisi Liga 3 tingkat provinsi sudah hampir rampung dan kuota sudah terisi untuk melaju di putaran nasional.
Selain harus menunggu keputusan resmi, tim juga harus mengeluarkan biaya tambahan yang tak sedikit. Apalagi tim sekelas Liga 3 tidak memiliki banyak sponsor dan sumber penghasilan.
"Kita masih menunggu pemberitahuan resmi dari Asprov PSSI Jabar. Sekarang kita hanya mengetahui dari internet bahwa Liga 1 berjalan tanpa degradasi, Liga 2 tidak berjalan dan Liga 3 bagi Pemprov yang melaksanakan pertandingan tahun ini kuotanya dapat dilaksanakan untuk kompetisi selanjutnya," ujar Pengurus Manajemen PSGC Ciamis Erwan Darmawan kepada detikJabar, Jumat (13/1/2023).
Sejauh ini PSGC Ciamis terus koordinasi dengan Asprov PSSI Jabar dan pihak terkait. Menurut Erwan, hingga saat ini Asprov PSSI Jabar pun belum menerima pemberitahuan secara resmi dari PSSI.
"Jadi kita sekarang menebak-nebak apakah selesai hanya sampai tingkat provinsi. Apakah kita yang sudah lolos ke putaran selanjutnya menunggu di nasional. Apakah ditambahkan dengan kuota tahun berikutnya sehingga menjadi lebih banyak lebih dari 64 tim. Jadi masih rancu," ucap Erwan.
Sementara itu, Pengamat hukum sepakbola yang juga penggagas Bobotoh Club, Eko Noer Kristiyanto juga mengomentaro soal kompetisi Liga 1 2022/2023 yany sudah dianggap tidak lagi kompetitif setelah PSSI memutuskan untuk menghapus degradasi.
Eko Noer Kristiyanto mengatakan, keputusan untuk meniadakan degradasi telah membuktikan jika pengurus PSSI tidak cerdas dalam membuat solusi terhadap masalah di sepakbola Indonesia saat ini.
"Iya jadi alasannya kan karena ada regulasi baru, keperluan infrastruktur termasuk jelang piala dunia. Jadi adaptasi itu perlu dan bagus tapi ini membuktikan pengurus PSSI nggak cerdas," kata Eko saat dihubungi detikJabar, Jumat (13/1/2023).
"Jadi solusinya sangat buruk, mereka nggak bisa berfikir cara lain untuk win win solution buat sepakbola Indonesia, termasuk kompetisi jalan, agenda internasional jalan dan hukum nasional dipatuhi," sambung pria yang akrab disapa Eko Maung ini.
Kabar Bahagia Bayi Kembar Siam Ayesha dan Aleeya
Bayi kembar siam bernama Ayesha Azalea Putri Amira dan Aleeya Azelea Putri telah berhasil dipisahkan. Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengungkapkan kondisi keduanya perlahan mulai stabil.
Ayesha dan Aleeya sendiri merupakan bayi kembar siam yang lahir dengan kondisi conjoin twins thoracomohalaphagus yakni kondisi dimana bagian perut dan dada dempet serta liver yang menyatu.
Ketua Tim Kembar Siam RSHS dr. Dikki Drajat Kusmayadi mengatakan, proses operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini berlangsung selama kurang lebih 7 jam dengan melibatkan banyak dokter.
Pasca operasi, Dikki menerangkan jika saat ini kondisi Ayesha dan Aleeya sudah mulai stabil. Ayesha dan Aleeya telah menjalani operasi pemisahan pada Rabu (21/12/2022) kemarin.
"Kondisi terakhir siang ini kedua pasien relatif stabil, untuk kesadaran dua-duanya sudah sadar dan mulai diberikan asupan susu," kata Dikki saat memberikan keterangan kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Dikki menerangkan, meski kedua bayi berusia 11 bulan ini telah stabil, namun untuk Aleeya kata dia kondisinya sedikit berbeda dengan kembarannya, Ayesha. Menurutnya Aleeya ada kelainan pada hasil operasi pemisahan.
"Untuk yang Aleeya memang kondisinya kurang dibanding Ayesha. Aleeya agak sedikit beda pada rongga dada, lebih sempit, tapi secara umum stabil kondisinya," ujarnya.
Haru warnai pelepasan bayi kembar siam bernama Ayesha Azalea Putri Amira dan Aleeya Azelea Putri yang berhasil dipisahkan. Keduanya bahkan sudah bisa pulang ke rumahnya di Cisarua, Bandung Barat.
Bayi kembar berumur satu tahun dan baru berulang tahun pada 10 Januari 2023 kemarin itu nampak bahagia. Ayesa yang mengenakan dress berwarna biru dongker dengan motif bunga digendong sang ayah Eka Lesmana (24) dan Aleeya yang mengenakan dress berwarna kuning digendong sang ibu Mira Rahayu (25).
Selain itu, kedua bayi kembar ini nampak merasa senang saat diberikan boneka dan balon oleh tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Tak hanya itu, tim dokter juga turut berfoto bersama bayi kembar ini, sebelum dibawa pulang ke rumahnya.
Eka Lesmana (24), ayah kedua bayi kembar ini mengaku bahagia. Dia juga menyebut kondisi kesehatan Ayesha dan Aleeya terus membaik dan sudah bisa dibawa pulang.
"Ya saya senang sekali, dede bayi udah normal lagi kaya anak lain, seneng banget, nggak bisa diucapin lah gimana kesenangannya," kata Eka.
Hal serupa juga dikatakan, oleh Mira Rahayu, ibu dari bayi kembar ini. "Ya senang Alhamdulillah, terharu juga, Alhamdulillahdedenya sekarang sudah pisah, sudah normal," ujar Mira.
Dilaporkan Hilang Nelayan Asal Jateng Ditemukan Tewas
Seorang anak buah kapal ABK KM Bahari Nusantara I yang terjatuh akhirnya ditemukan. Korban tewas dalam kondisi telungkup ditemukan mengapung di perairan PLTU Sumur Adem.
Informasi diterima detikJabar, korban ditemukan oleh seorang nelayan asal Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Korban atas nama Anang Wahyu Perdana (sebelumnya diberitakan atas nama Abang Wahyu Perdana) mengapung di perairan PLTU Sumur Adem koordinat *6Β°13'171" S 107Β°58'414"E*. Saat ditemukan mayat dalam kondisi mengapung telungkup pada Kamis (12/1/2023).
"Iya kami mendapat informasi bahwa ada nelayan melihat mayat di sekitar perairan PLTU Sumur Adem," kata Kasatpolair Indramayu, Akp Suprapto, Jumat (13/1/2023).
Dari informasi itu, tim SAR menuju ke lokasi yang berada sejauh sekitar 2 mil dari dermaga PLTU Sumur Adem. Kemudian korban di evakuasi ke sungai Salimasetan dan dilarikan ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan identifikasi.
KPU Jabar Digugat Bacalon DPD RI
Kontestasi pencalonan DPD RI dari Jawa Barat mulai diramaikan dengan gugatan dari para kandidatnya. Seorang bakal calon (bacalon) DPD dilaporkan resmi melayangkan gugatan kepada KPU Jabar setelah dinyatakan tak memenuhi syarat penyerahan dukungan perseorangan.
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jabar Yulianto mengatakan, salah satu bacalon anggota DPD RI sudah resmi mendaftarkan gugatan pada Kamis (12/1/2023) kemarin. Dia adalah Euis Ratnaningsih yang melayangkan gugatan sengketa atas pencaloannya di DPD.
"Satu permohonan sudah masuk kemarin, atas nama Ibu Euis. Yang bersangkutan mengajukan permohonan sengketa pencalonan DPD dari Jawa Barat," kata Yulianto saat dihubungi detikJabar, Jumat (13/1/2023).
Yulianto mengungkap, Bawaslu Jabar akan menyiapkan sejumlah prosedur mengenai gugatan yang dilayangkan bacalon DPD RI atas nama Euis Ratnaningsih itu. Namun menurutnya, gugatan sengketa itu akan diuji terlebih dahulu sebelum dinyatakan layak untuk diperiksa Bawaslu.
"Akan kami uji dulu permohonannya untuk menentukan layak atau tidak permohonan ini berlanjut ke tahap pemeriksaan," ungkapnya.
Selain Euis, berdasarkan informasi yang Yulianto terima, beberapa bacalon DPD dari Jabar yang tidak lolos pencalonan juga akan datang ke Bawaslu. Mereka rencananya akan membuat permohonan secara resmi setelah dinyatakan gagal mengikuti pencalonan anggota Senator RI.
"Kemungkinan besok yang lain akan ada yang datang lagi," singkatnya.
Sebagaimana diketahui, KPU tidak meloloskan pencalonan 6 bakal calon (bacalon) anggota DPD RI dari Jawa Barat. Dua dari kandidat yang tidak lolos itu rupanya pelawak senior Komeng dan mantan Bupati Garut Aceng Fikri.
Selain Komeng dan Aceng Fikri, empat nama bacalon yang tidak lolos pencalonan DPD RI di antaranya Edi Kusnadi, Euis Ratnaningsih, Adil Makmur Sentosa hingga Idris Ependi. Keenam tim perwakilan kandidat ini juga sudah datang ke Bawaslu untuk berkonsultasi mengenai pengajuan sengketa.