PDI Perjuangan di Jawa Barat mendapat amunisi baru untuk mengarungi Pemilu 2024. Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis resmi bergabung dengan PDIP setelah memutuskan keluar dari Partai Demokrat yang notabene mengantarkannya ke kursi orang nomor satu di Kota Udang.
Dalam catatan detikJabar, langkah 'loncat partai' kepala daerah yang berasal dari Partai Demokrat ke PDI Perjuangan ternyata bukan hanya dilakukan Azis saja. Siapa saja ?
1. Hengky Kurniawan
Jauh sebelum Azis, nama pertama yang memutuskan pindah itu dilakukan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan Hengky pindah partai ke PDIP itu ia tuangkan dalam surat pengunduran diri dari Partai Demokrat tertanggal 16 Desember 2019. Banyak pihak kemudian meyangkan langkah Hengky, terutama dari kubu Demokrat, mengingat ia baru saja diusung dan menang pada Pilkada Bandung Barat 2018.
Saat Pilkada berlangsung, Hengky berpasangan dengan mantan Bupati Bandung Barat Aa Umbara. Hengky dipasang oleh Demokrat yang mendapat usungan juga dari PAN, NasDem serta PKS. Pasangan Aa-Hengky kemudian menang Pilkada dan dilantik untuk periode 2018-2023.
"Saya menyatakan secara resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Pilihan ini saya ambil secara sadar dan dengan penuh pertimbangan, tanpa paksaan dan intervensi dari pihak manapun," tulis Hengky dalam suratnya saat itu.
![]() |
Setelah Hengky memutuskan keluar dari Demokrat, situasi politik di pengurus pusat sempat memanas. Itu terjadi usai Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengklaim Hengky bergabung ke PDIP lantaran mendapat janji akan dibantu untuk bisa naik menjadi bupati.
Andi mengklaim, Hengky pernah bercerita dirinya mendapat tawaran dari PDIP lewat salah satu kadernya, Rieke Diah Pitaloka. Rieke yang merupakan Anggota DPR RI daerah pemilihan Jawa Barat itu disebut menjanjikan Hengky sesegera mungkin menggantikan Aa Umbara Sutisna sebagai bupati.
"Bupati yang sekarang kan (dari) NasDem, dia (Hengky) wakil bupati. Karena bupatinya diduga banyak kasus hukum, dia (Hengky) dijanjiin PDIP lewat Rieke D Pitaloka lewat kejaksaan akan segera memproses hukum bupati," kata Andi Arief kepada detikcom, Sabtu (21/12/2019).
Andi mengaku mendapat informasi itu langsung dari Hengky. Menurutnya, Hengky membagikan informasi tersebut saat menghadiri acara penganugerahan gelar doktor honoris causa dari ITB kepada besan Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hatta Rajasa. Saat itu SBY dan sejumlah politikus Demokrat turut hadir.
"(Info) dari Hengky Kurniawan ke saya waktu acara honoris causa Hatta Rajasa di ITB Bandung," sebut Andi.
Andi pun kembali memberikan ucapan selamat kepada Hengky yang kini sudah resmi menjadi kader PDIP. "Selamat buat Hengky, semoga cepat jadi bupati," tambahnya.
Pernyataan Andi Arief kemudian dibantah secara tegas oleh PDIP. Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono menyatakan Demokrat syok dengan keluarnya Hengky sehingga menyebarkan fitnah.
"Tidak ada bicara masalah itu. PDIP tidak pernah menggunakan strategi yang 'jorok dan kasar' dalam menerima seseorang menjadi anggota," ungkap Ono kepada detikcom, Sabtu (21/12/2019).
"Mungkin dia syok sehingga melontarkan fitnah itu," kata Ono.
Banyak spekulasi jika pindahnya Hengky Kurniawan dari Demokrat ke PDI Perjuangan dikarenakan Pilkada 2024. Terkait hal itu, ujar Aa, masih terlalu jauh untuk dikomentari.
Terlepas dari situasi panas tersebut, Hengky akhirnya menjadi Bupati Bandung Barat. Ia resmi dilantik pada di Gedung Sate pada Senin (7/11/2022) menggantikan Aa Umbara yang terjerat kasus korupsi waktu itu.
2. Sahrul Gunawan
Selain Hengky, ada nama kepala daerah lain di Jawa Barat yang memutuskan pindah partai usai menang di Pilkada. Dia adalah Sahrul Gunawan, artis yang ngetop era 2000-an yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung. Sahrul pindah dari Partai NasDem ke Partai Golkar pada Maret 2022 silam.
![]() |
Meski tak masuk dalam satu partai yang sama dengan Hengky, namun kepindahan Sahrul Gunawan ke Golkar sudah diprediksi sejak jauh-jauh hari. Pasalnya, Sahrul sudah mulai menunjukkan tanda-tanda ingin berseragam Golkar sebelum memutuskan secara resmi pindah dari NasDem kala itu.
Kini mengikuti jejak Hengky dan Sahrul, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis resmi bergabung dengan PDI Perjuangan. Azis gabung dengan PDIP setelah meninggalkan Partai Demokrat yang notabene menjadi pelabuhan politiknya sejak 2003 silam.
(ral/yum)