Puluhan Siswa SD Sukabumi Terpaksa Belajar di Gubuk Bambu

Puluhan Siswa SD Sukabumi Terpaksa Belajar di Gubuk Bambu

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 09 Jan 2023 16:40 WIB
Kelas yang dipakai para siswa SDN Suradita, Kabupaten Sukabumi.
Kelas yang dipakai para siswa SDN Suradita, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Sebanyak 49 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Suradita, Kabupaten Sukabumi, terpaksa belajar di kelas berbilik bambu. Kondisi itu terjadi karena bangunan sekolah mereka terdampak pergerakan tanah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa pergerakan tanah itu terjadi di Kampung Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi sejak akhir tahun 2020. Kondisinya semakin parah hingga mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar.

Kepala Sekolah SDN Suradita Edi Junaedi mengatakan, meski bangunan sekolah kian memprihatinkan, kegiatan pembelajaran siswa tetap dilaksanakan. Apabila cuaca ekstrem atau hujan turun, para siswa akan dirumahkan dan diberikan tugas oleh guru-guru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada cuaca buruk itu sekolah diliburkan (dirumahkan). Belajarnya di rumah, dikasih tugas, didaringkan. Pergerakan tanah mulai akhir tahun 2020 sekitar bulan Desember," kata Edi saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (9/1/2023).

Kelas yang dipakai para siswa SDN Suradita, Kabupaten Sukabumi.Kelas yang dipakai para siswa SDN Suradita, Kabupaten Sukabumi. Foto: Istimewa

Menyikapi kondisi itu, masyarakat dan PGRI bekerja sama membangun sekolah darurat di atas tanah milik Perhutani. Akhirnya, mereka terpaksa mengadakan pembelajaran dengan kondisi seadanya.

ADVERTISEMENT

"Hari ini KBM sekolah darurat. Alhamdulillah sudah selesai dibangun. Kalau sekarang alhamdulillah agak aman tanahnya di bilik (sekolah) darurat," ujarnya.

Pihaknya berencana akan melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk tindak lanjut mengatasi permasalahan tersebut.

"Insya Allah kami akan bertemu dengan pihak dinas, selanjutnya bagaimana untuk SD Suradita. Relokasi baru sementara (di sekolah darurat) kelanjutan masalah tanah mandiri atau merger belum sampai ke sana, sekarang mengamankan untuk belajar saja," jelasnya.

Kelas yang dipakai para siswa SDN Suradita, Kabupaten Sukabumi.Kelas yang dipakai para siswa SDN Suradita, Kabupaten Sukabumi. Foto: Istimewa

Edi berharap, para peserta didik di sekolahnya dapat belajar dengan rasa aman dan nyaman. Kemudian mendapatkan fasilitas yang layak untuk melanjutkan kegiatan menimba ilmunya.

"Tidak ada keluhan (siswa) karena dengan situasi sekarang lebih aman. Inginnya layak seperti biasa cuma untuk sementara mungkin dengan waktu yang ada seperti ini dulu," tutupnya.

(mso/orb)


Hide Ads