Adu Terampil Main Lato-lato dengan Penuh Gaya di Bandung

Adu Terampil Main Lato-lato dengan Penuh Gaya di Bandung

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 07 Jan 2023 17:00 WIB
Seorang peserta lomba lato-lato bermain sambil bergaya.
Seorang peserta lomba lato-lato bermain sambil bergaya. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Demam lato-lato sedang terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Permainan tradisional ini sedang digandrungi anak-anak, khususnya untuk mengisi waktu libur sekolah.

Saking booming-nya, para pemuda di Kota Bandung membuat lomba lato-lato yang diikuti puluhan anak. Lomba tersebut diadakan para pemuda di Kelurahan Liogenteng, Kecamatan Astana Anyar. Memanfaatkan area lapangan bola voli, mereka mengajak anak-anak di wilayahnya untuk mengisi waktu di akhir pekan dengan bermain lato-lato.

Dari pantauan detikJabar, Sabtu (7/1/2023), tampak puluhan anak-anak berkumpul di lokasi untuk mengikuti lomba tersebut. Membawa lato-lato di tangannya, anak-anak ini terlihat begitu gembira mengikuti lomba tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah terik matahari pagi, mereka amat lihai memainkan lato-lato. Suara khas dari permainan tradisional itu pun terdengar nyaring di sana. Menariknya lagi, anak-anak ini juga punya gaya andalan masing-masing.

Salah seorang anak terlihat memainkan lato-lato sambil menekuk satu kakinya. Anak lainnya, memainkan lato-lato dari mulai berdiri hingga membaringkan badan. Gaya-gaya unik itu membuat para orang tua yang menyaksikan anak-anak mereka tertawa.

ADVERTISEMENT

Alfiansyah, bocah kelas 6 SD jadi salah satu peserta yang mengikuti lomba lato-lato ini. Dengan percaya diri, Alfiansyah asyik memainkan lato-lato. Meski sebuah perlombaan, anak-anak ini terlihat tidak begitu memperdulikan siapa yang bakal jadi juara nanti.

Alfiansyah sendiri sudah satu bulan ini bermain lato-lato untuk mengisi libur sekolah. Menurutnya bermain lato-lato dengan teman lebih mengasyikkan ketimbang bermain gadget yang biasanya ia lakukan.

"Baru satu bulan (main). Seru main lato-lato dari pada main hp, tapi belajarnya sulit juga, latihan satu minggu," singkat Alfiansyah.

Sementara itu, Dyas Alsidiq seorang pemuda setempat yang menginisiasi lomba lato-lato menuturkan, dalam lomba ini, anak-anak harus memainkan lato-lato dengan waktu yang paling lama. Selain dari segi waktu, penilaian juga dilakukan dari kelincahan dalam memainkan lato-lato.

"Jadi konsepnya paling lama dan skill, kelincahan main lato-lato," kata Dyas.

Menurutnya, lomba ini sengaja diadakan untuk mengumpulkan anak-anak yang jarang bermain bersama. Karena itulah sekitar 50 anak pun antusias memeriahkan lomba ini.

"Awalnya kita lagi ngumpul, nah kalau nggak ada kegiatan, anak-anak nggak ada, dan kebetulan kan lagi booming, di sini juga banyak anak-anak, akhirnya kita ada ide buat ngadain kompetisi ini," ujarnya.

"Alhamdulillah (ramai) soalnya dari pada main hp ya mending main lato-lato, kan ini kaulinan barudak (mainan anak) dari zaman dulu," pungkasnya.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads