Pilu Pedagang Pasar Cikurubuk Lihat Dagangan Kini Jadi Rongsokan

Kota Tasikmalaya

Pilu Pedagang Pasar Cikurubuk Lihat Dagangan Kini Jadi Rongsokan

Faizal Amiruddin - detikJabar
Jumat, 06 Jan 2023 14:06 WIB
Foto udara puing bangunan dan barang yang terbakar di Pasar Besi Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (5/12/2023). Sebanyak 151 kios yang menyediakan berbagai macam onerdil mobil bekas terbakar yang diduga akibat korsleting listrik pada, Rabu (4/12/2023). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/YU
Kebakaran Pasar Besi di Tasikmalaya (Foto: ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Tasikmalaya -

Kebakaran Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya menimbulkan kerugian besar bagi pedagang. Barang dagangan mereka mulai dari besi hingga suku cadang kendaraan jadi rongsokan.

Sebagaimana diketahui, kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (4/1). Sejumlah kios hangus dilalap api. Setelah terbakar, wujud dari barang-barang berbahan logam itu memang terlihat masih utuh. Namun menurut sejumlah pedagang, barang-barang itu sudah tak layak digunakan kembali.

"Jangan dikira karena besi masih terlihat utuh, terus masih bisa digunakan. Setelah terbakar, besi pasti kehilangan kekuatannya. Jadi sudah tak bisa lagi digunakan, tidak layak," kata Iin, salah seorang pedagang, Jumat (6/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barang-barang seperti roda gigi, bearing atau laher, peredam kejut, velg dan lainnya praktis tak bisa lagi digunakan. "Seperti roda gigi, itu bisa rontok, walau pun itu logam padat," kata Iin.

Meski demikian dia mengakui, masih bisa memanfaatkan sisa-sisa kebakaran itu dengan dijual sebagai besi bekas. Tapi penyusutan nilai ekonominya besar.

ADVERTISEMENT

"Memang masih bernilai, dijual sebagai rongsokan, dikilo, paling harganya tak lebih dari Rp 15 ribu per kilo, harga kan tergantung jenis besinya," kata Iin.

Dia mencontohkan harga velg bus yang sebelumnya berada di kisaran Rp 1 juta sampai Rp 2 juta, setelah terbakar hanya bisa jadi beberapa ratus ribu rupiah saja.

"Velg bus itu harganya bisa sampai Rp 2 juta, sekarang kalau dikilo paling berapa?," kata Iin.

Hal itu juga diamini oleh Misbahudin, ketua pedagang pasar besi Cikurubuk. Dia mengatakan barang-barang yang terbakar otomatis menjadi rongsokan.

"Ya sudah tak bisa dipakai lagi. Kebanyakan jadi rongsokan, shockbreaker juga habis. Meledak semua, itu yang dar der dor waktu kebakaran shockbreaker, tabung-tabung dan lainnya," kata Misbahudin.

Disinggung mengenai kerugian, Misbahudin mengaku belum bisa memberikan taksiran. Namun dia membenarkan jika kerugian yang dialami semua pedagang bisa mencapai miliaran rupiah.

"Bingung kalau ditanya kerugian, ya tapi kalau semua bisa sampai miliaran rupiah," kata Misbahudin.

Pasar besi Cikurubuk sendiri selama ini menjadi pusat transaksi barang-barang bekas dan suku cadang kendaraan. Konsumennya datang dari berbagai daerah. Perputaran uang di pasar ini juga cukup signifikan.

"Tidak hanya dari Priangan Timur, yang belanja dari Jawa Tengah juga banyak. Apalagi sekarang bisa dagang online, kirim ke luar Jawa juga banyak," kata Misbahudin.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads