Kelistrikan yang Semrawut di Balik Kebakaran Pasar Cikurubuk Tasik

Kelistrikan yang Semrawut di Balik Kebakaran Pasar Cikurubuk Tasik

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 04 Jan 2023 15:40 WIB
Kebakaran di Tasikmalaya.
Kebakaran di Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin)
Tasikmalaya - Polisi mulai menemukan titik terang terkait penyebab kebakaran pasar besi dan pasar burung Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Rabu (4/1/2023). Dugaan sementara dari hasil penyelidikan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik.

"Penyelidikan masih berjalan, tapi memang dugaan sementara penyebab kebakaran mengarah akibat korsleting listrik," kata Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan, Rabu (4/1/2023) petang.

Jajang mengungkapkan ada temuan fakta hasil penyelidikan polisi di TKP mengenai sistem instalasi listrik di pasar tersebut.

"Faktanya temuan anggota di lapangan dari setiap blok di pasar hanya ada 1 meteran listrik. Jadi 1 kwh meter digunakan oleh belasan kios. Sehingga dari tiap kios yang satu ke kios yang lain dilakukan sambungan kabel pararel," kata Jajang.

Kondisi ini lanjut dia, membuat risiko korsleting listrik menjadi rentan. "Tapi sekali lagi saya tekankan, bahwa ini baru dugaan sementara. Penyebab pastinya masih diselidiki," kata Jajang.

Jajang juga mengatakan jumlah kios yang hangus terbakar sebanyak 151 kios, terdiri dari 135 kios pasar besi dan 16 kios pasar burung.

Pasar besi dan burung yang beralamat di Jalan EZ Mutaqin Kota Tasikmalaya itu terbakar sekitar pukul 7.30 WIB. Tak ada korban jiwa mau pun luka dalam insiden tersebut. Tapi kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai miliaran Rupiah.

Dani (45) salah seorang pedagang onderdil di pasar besi Cikurubuk hanya bisa termenung melihat tempat usahanya terbakar. Empat kios miliknya menjadi bagian dari 151 kios pasar besi dan pasar burung yang terbakar pada Rabu (4/1/2023).

"Habis semua, kerugian lebih dari Rp 600 juta. Saya kan jualan onderdil mesin-mesin diesel, jadi harganya lumayan. Saya punya 4 kios," kata Dani.

Selain kehilangan barang dagangan dengan kerugian signifikan, Dani juga semakin terpukul karena 2 ekor burung kesayangannya ikut mati terbakar. "Burung anis juga mati terbakar, gosong. Punya dua ekor. Sebelumnya itu burung sudah ada yang menawar, satu ekor Rp 5 juta," kata Dani.

Dia mengaku telat datang ke lokasi kebakaran, karena dia tinggal di Singaparna. "Saya sampai di sini sudah habis semua. Ada BPKB juga, habis semua," kata Dani. (yum/yum)



Hide Ads