Jagat maya dihebohkan oleh kisah Ibu Eny dan anaknya, Tiko, yang tinggal di rumah mewah terbengkalai di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Dalam narasi yang beredar, mereka tinggal di rumah yang beralamat di Jalan Paron No 48, Jatinegara, itu bertahun-tahun tanpa listrik dan saluran air.
Suasana di dalam rumah Ibu Eny terekam lewat video yang diunggah Damkar DKI lewat akun Instagram @humasjakfire. Damkar Jakarta Timur pada Rabu (4/1/2023), diminta membersihkan rumah Ibu Eny.
Dilihat, rumah Ibu Eny memiliki dua lantai. Hampir seluruh dinding rumah tampak berdebu tebal. Adapun bagian tembok rumah yang tercorat-coret. Debu tebal juga berada di lantai rumah. Dalam salah satu video yang diunggah, damkar menemukan kalender tahun 2003.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penelusuran detikJabar melalui Google Maps, rumah Ibu Eny dan keluarganya terletak di ujung jalan Paron. Lokasi rumahnya berpunggungan langsung dengan Gudang PLN UID Jaya - Klender.
Menariknya, citra dari Google Maps memperlihatkan transformasi rumah Ibu Eny hingga nyaris 10 tahun yang lalu. Di sana rumah terekam jelas perubahan wajah rumah mewah Ibu Eny yang signifikan dari 2013, 2015, 2018, sampai 2019.
Sayangnya, Google Maps tidak memiliki citra rumah tersebut pada 2010 atau sebelumnya. Pasalnya, rumah tersebut disebut terbengkalai pada 2010 atau sejak Ibu Eny dinarasikan ditinggalkan oleh suaminya.
![]() |
Pada 2013, kondisi pagar terlihat kusam dengan coretan berwarna putih, kendati demikian masih terlihat jelas bentuk rumah mewah dari Ibu Eny dari pinggir jalan Paron. Terlihat semak belukar sudah mulai tumbuh setinggi lutut di depan pagar rumah mewah berlantai dua itu.
![]() |
Dua tahun kemudian, tepatnya 2015 tampak sebagian pohon yang berada di pekarangan rumah Ibu Eny mulai dikerubungi semak-semak setinggi perut orang dewasa. Tak hanya itu, tumbuhan liar juga mulai menginvasi pagar bagian kanan dan merangsek ke luar rumah melalui celah-celah pagar.
![]() |
Tahun 2018, rumah mewah Ibu Eny mulai terlihat lebih kusam. Pohon yang tadinya memayungi pekarangan kini telah kering. Terlihat sejumlah tali di antara pepohonan tersebut, diduga ranting pohon tersebut dipotong agar tak membahayakan warga sekitar oleh seseorang.
Sementara itu tumbuhan liar yang ada di pekarangan kini hampir menutupi seluruh taman dan memulai invasinya ke jalan. Terpantau gorden rumah mewah Ibu Eny terbuka, tetapi tak terlihat bagian interiornya saking gelapnya.
![]() |
Terakhir pada tahun 2019 sulit dikatakan jika rumah itu berpenghuni. Sebab, bentuk rumah hampir tertutup seluruhnya oleh tanaman liar. Semak belukar yang berada di pinggir jalan pun kini lebih tinggi daripada ukuran orang dewasa. Pagar masih utuh berdiri, tetapi warnanya semakin pudar.
Halaman Selanjutnya Hidup Tanpa Sambungan Air dan Listrik
Hidup Tanpa Sambungan Air dan Listrik
Mengutip detikNews dari laporan Antara, dinarasikan jika Ibu Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Sang ibu disebut mengalami depresi sejak ditinggal suami pada 2010 lalu.
Kondisi itu menyebabkan kondisi rumah mewah dua lantai itu terbengkalai. Saking tak terurusnya fasilitas listrik dan air, Ibu dan Eny harus menadahkan hujan untuk keperluan mandi dan masak. Dinarasikan Tiko sang anak mengurus ibunya di tengah keungan keluarga yang terbatas.
![]() |
Menyimak cerita itu, kelompok relawan membantu Ibu Eny dan Tiko untuk membersihkan rumah dan halamannya. Damkar Jakarta Timur diminta membersihkan rumah mewah milik Ibu Eny.
"Di dalam memang kondisinya debu sangat tebal. Rumahnya sudah tidak terawat atau tidak ditempati," kata Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, kepada wartawan.
Sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa dikerahkan. Gatot menyampaikan kegiatan pembersihan rumah mewah berlantai dua itu juga melibatkan anggota petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) dan kelompok relawan.
"Pembersihan ini kita lakukan sampai tuntas. Artinya debu-debu sampai ubinnya itu kita kembalikan ke warna aslinya," ujar Gatot.
Gatot mengatakan pihaknya juga membersihkan tanaman liar yang menutupi pekarangan rumah Ibu Eny tersebut. Dia menargetkan pembersihan rumah tersebut selesai hari ini.
"Untuk tanaman liar sebagian sudah dibersihkan sehingga udara segar mulai masuk. Tadi awal kita masuk, tertutup semuanya," kata Gatot.
>>>Pemilik Rumah Dirawat Dinsos Jakarta Timur
Pemilik Rumah Dirawat Dinsos Jakarta Timur
Sang pemilik rumah mewah terbengkalai puluhan tahun, Eny dibawa oleh Dinas Sosial Jakarta Timur. Ia diduga mengalami gangguan jiwa, kini masih dirawat di RS Duren Sawit.
"Jadi, semenjak Sudinsos tahu, akhirnya petugas P3S meluncur ke lokasi, kita selamatkan dulu. Karena itu ada keluarganya, tentu kita izin ke anaknya dulu untuk dibawa ke Rumah Sakit Duren Sawit, diobati," kata Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Timur (Jaktim) Purwono kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).
![]() |
Purwono menuturkan belum bisa mengambil langkah lebih lanjut. Dia menyerahkan perawatan Ibu Eny ke putranya bernama Tiko setelah selesai perawatan di rumah sakit.
"Setelah nanti diobati seandainya sembuh, bisa kembali ke rumahnya lagi. Tapi kalau seandainya, katakanlah anaknya nggak sanggup merawat, nanti tentu Dinsos akan dititipkan dulu sementara di panti," ucapnya.
Purwono mengatakan Dinsos DKI memiliki panti asuhan di kawasan Cipayung. Namun, lanjut Purwono, jika putra Ibu Eny sanggup merawat, setelah dari rumah sakit, akan kembali ke rumahnya di kawasan, Cakung.
"Katakanlah nanti anaknya sudah cukup untuk merawat ya kita kembali, karena kan kalau bisa orang tua jangan pisah sama anak," ucapnya.
Di sisi lain, Purwono tidak mengetahui pasti soal kondisi rumah mewah milik Ibu Eny yang tidak terawat. Menurutnya, pihak yang mengetahui pihak RT/RW hingga Kelurahan.