Suara Pertamina soal Penyebab Pertalite Tercampur Air di Karawang

Suara Pertamina soal Penyebab Pertalite Tercampur Air di Karawang

Irvan Maulana - detikJabar
Rabu, 04 Jan 2023 19:12 WIB
SPBU di Karawang yang diserbu konsumen gegara BBM bercampur air.
SPBU di Karawang yang diserbu konsumen gegara BBM bercampur air, Kamis (4/1/2023) (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Pihak Pertamina akhirnya buka suara ihwal bahan bakar motor (BBM) bercampur air di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Amansari Pertamina 34.413.06 yang beralamat di Jalan Raya Proklamasi, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.

Manager Communication Pertamina Parta Niaga Regional Jawa Barat, Eko Kristiawan menjelaskan, insiden BBM jenis Pertalite tercampur air, pertama kali terjadi di SPBU 34.413.06, pada Selasa, (3/1/2023) sekira pukul 12.32 WIB.

"Iya kemarin, kami Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Eko saat dihubungi detikJabar, Rabu (4/1/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, kronologi mencuatnya kasus BBM bercampur air, berawal dari seorang pengendara sepeda motor datang ke SPBU menyampaikan keluhan karena mesin sepeda motornya tidak dapat dinyalakan setelah melakukan pengisian Pertalite.

"Konsumen tersebut sempat menguji kondisi motornya dengan mengambil sampel BBM yang masuk ke tangki sepeda motor, dan benar tercampur dengan air. Kondisi ini juga dibenarkan oleh mekanik yang sengaja didatangkan oleh kami untuk melakukan pengecekan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Setelah mengetahui kondisi mesin pada kendaraan serta pengujian sampel BBM jenis Pertalite itu, Eko mengaku, pihak SPBU langsung melakukan pengecekan terhadap tangki penyimpanan BBM.

"Setelah dicek ke tangki penyimpanan BBM, benar disana ada rembesan, jadi tangki terkena rembesan air hujan. Kondisi saat ini sudah steril, tangki penyimpanan BBM sudah diperiksa ulang dan dikeringkan dari sisa air," imbuhnya.

Eko juga mengungkap bahwa, pihak SPBU telah memberikan kompensasi kepada konsumen yang mengisi BBM Pertalite pada tenggang waktu tersebut.

"Sudah diganti, dalam tenggat waktu tersebut. Mereka (konsumen) sudah diberi kompensasi oleh pihak SPBU," ungkapnya.

Eko juga menjelaskan bahwa, pihak SPBU telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dari Polsek Rengasdengklok. Saat ini SPBU berhenti beroperasi untuk penanganan lebih lanjut.

"SPBU sudah berkoordinasi dengan Polsek setempat, sementara ini berhenti beroperasi untuk penanganan lebih lanjut, bagi masyarakat yang ingin melakukan pengisian BBM, bisa ke SPBU terdekat yaitu SPBU 34.413.25 dan SPBU 34.413.31 di Rengasdengklok," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads