Heboh Kendaraan Mogok Massal Usai Isi BBM di SPBU Karawang

Heboh Kendaraan Mogok Massal Usai Isi BBM di SPBU Karawang

Irvan Maulana - detikJabar
Rabu, 04 Jan 2023 18:18 WIB
SPBU di Karawang yang diserbu konsumen gegara BBM bercampur air.
SPBU di Karawang yang diserbu konsumen gegara BBM bercampur air. (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Amansari Pertamina 34.413.06, di Jalan Raya Proklamasi, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang dikomplain sejumlah konsumen. Komplain tersebut karena jenis bahan bakar motor (BBM) yang dibeli konsumen diduga tercampur air yang mengakibatkan kendaraan mogok.

Ratim (35), salah seorang konsumen, mengaku ia mengisi BBM di SPBU tersebut. Bukannya tangki bahan bakar terisi sepeda motornya jadi lancar, namun sepeda motor Ratim malah mogok.

"Saya ngisi kemarin, setelah ngisi bensin terus keluar dari pom ada sekitar 50 meter dari SPBU, sepeda motor saya langsung mati," ujar Ratim saat diwawancara di SPBU, Rabu (4/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Ratim, tak hanya motornya yang mogok. Tapi juga sepeda motor konsumen lain, hingga angkutan umum (angkot) yang mengisi BBM di SPBU tersebut ikut mogok.

"Tadi dikomplainkan (ke pihak SPBU), kalau nggak salah ada 23 sepeda motor dan dua mobil angkot. Semuanya diganti biaya servis," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Setelah dikomplain karena motornya mogok, pihak SPBU disebut telah memberikan sejumlah uang ganti rugi untuk memperbaiki kendaraan konsumen. "Iya udah didata kemarin, tadi diganti. Kalau saya diganti Rp 500 ribu, nggak tau yang lain," imbuhnya.

Diketahui, SPBU Rengasdengklok viral di media sosial warga Rengasdengklok disebut mengeluh akibat kerusakan kendarannya usai mengisi BBM di SPBU tersebut.

Penjelasan Pihak SPBU

Pengawas SPBU Amansari Pertamina 34.413.06 Teguh Aripianto menuturkan penyebab masalah kerusakan kendaraan usai mengisi BBM di tempatnya adalah karena air. BBM yang dikelolanya bercampur air karena faktor cuaca.

"Dua hari kemarin kan hujan, jadi tangki BBM terkena rembesan air. Memang tak terdeksi alat kami, ini musibah saja kang," ujar Teguh saat dihubungi detikJabar, Rabu (4/1/2023).

Ia juga membenarkan ihwal adalnya beberapa sepeda motor yang mogok setelah mengisi BBM di SPBU-nya imbas kejadian tersebut. "Ada beberapa sepeda motor dan mobil yang mogok, itu benar. Tapi nggak banyak, hitungan kami nggak nyampe puluhan kang," kata dia.

Namun, saat itu Teguh mengaku, ia dan pekerja lain dalam kondisi panik, terpaksa mendata senua kendaraan konsumen yang mengaku mogok imbas mengisi BBM yang tercampur air tersebut.

"Kita data ada 22 sepeda motor dan 4 mobil, itu karena kondisi kita panik. Jadi kita ganti tuh, tadi pagi terakhir," imbuhnya.

Untuk sepeda motor yang mengklaim kerusakan imbas pengisian BBM tersebut, Teguh mengungkap, pihak Pertamina memberikan ganti rugi sebanyak Rp 500 ribu, sedangkan untuk mobil Rp 650 ribu hingga Rp 1 juta.

"Penggantian itu sesuai dengan kondisi kerusakan, tangki yang rusak hanya yang BBM jenis Pertalite, saat ini sudah kita tutup dan tangki juga sudah disterilisasi," ucap Teguh.

Teguh juga mengungkap bahwa imbas kejadian tersebut banyak masyakarat yang aji mumpung, curi kesempatan untuk meminta ganti kepada pihak Pertamina.

"Kalau hitungan saya nggak banyak, tapi banyak oknum yang cari kesempatan. Sampai sekarang juga ada yang datang, tapi setelah dicek dengan data kami, ternyata meleset," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suherman menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan SPBU bercampur air tersebut pada pagi tadi. "Kita sudah terima laporannya, sudah kita cek," ujar Suherman kepada detikJabar.

Ia juga membenarkan peristiwa banyaknya komplain warga soal BBM bercampur air tersebut, "Banyak yang komplain, tapi infonya sudah diganti. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Hiswana Migas, karena ini kan kewenangan Pertamina," pungkasnya.

(yum/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads