Video sejoli mesum di Teras Cihampelas Kota Bandung beredar di media sosial (medsos). Sejoli ini berciuman di salah satu tenda PKL di Teras Cihampelas yang sepi. Rupanya, pedagang di Teras Cihampelas sempat memergoki dan menegur sejoli tersebut.
Video mesum itu dibagikan salah satu akun Instagram, kemudian menyedot perhatian warganet atau netizen. Awalnya, sejoli itu tampak memastikan situasi sepi atau tidak. Setelah memastikan situasi dan kondisi. Kemudian, pasangan itu berpelukan dan ciuman.
Menurut pedagang di Teras Cihampelas, sejoli itu mesum di teras 10, dimana di area ini tak ada satu pun kios atau lapak PKL yang buka. Begitupun teras di sebelahnya, yakni sembilan. Tak ada satu pun pedagang di lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di teras delapan terdapat sejumlah pedagang kaus dan aksesoris. Pedagang di teras delapan sempat menegur dan memergoki sejoli yang viral itu.
"Memang anak itu dari siang sampai sore bolak-balik di sana terus. Teh Mel (salah seorang pedagang di teras delapan) sempat menegur. Kemudian mereka pergi," kata Mardiana salah seorang pedagang di Teras Cihampelas, Rabu (4/1/2023).
Mardiana mengatakan setelah pedagang yang menegur itu balik ke kiosnya. Sejoli yang mesum itu kembali lagi ke lokasi kejadian. "Ya mereka balik lagi, terus besoknya ramai video itu," ucap Mardiana.
Pedagang Teras Cihampelas kerap menegur sejumlah anak-anak yang nongkrong di teras yang sepi itu agar tak merusak atau berbuat senonoh. Mardiana juga tak menampik teras 10 dan sembilan kerap dikunjungi remaja untuk sekadar nongkrong.
Selain itu, Mardiana juga menceritakan petugas telah membongkar tenda PKL yang dijadikan tempat mesum sejoli. Tujuannya agar kejadian tersebut tak terulang. Sebab, kondisi di teras 10 lebih terang setelah tenda dibongkar.
"Ya tendanya sudah dihilangkan. Biar terlihat terang. Betul di situ, di teras 10," katanya.
Senada disampaikan Fian, salah seorang petugas kebersihan. Fian mengatakan teras 10 dan sembilan memang selalu sepi. Ia juga kerap melihat para remaja nongkrong di teras tersebut.
"Kalau saya tugas dari pagi sampai siang. Siang memang sering lihat anak-anak pacaran, tapi tidak sampai melihat ada yang mesum gitu," kata Fian.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKM) Kota Bandung Atet Dedi Hadiman mengatakan pihaknya menelusuri informasi tersebut.
Atet menyebut, di lokasi Teras Cihampelas saat ini masih ada pedagang yang jumlahnya lebih dari 20 pedagang. "Sekarang masih ada pedagang yang beraktivitas sekitar 25 di teras yang pakai kanopi, masih aktif sekitar 25 pedagang," ujarnya.
Upaya Agar Tak Sepi
Pemkot Bandung saat ini berupaya agar Teras Cihampelas ramai pengunjung. Sejumlah event pun digelar di teras berkonstruksi baja itu. Atet menyebut pihaknya di Bulan Desember 2022 lalu menggelar beberapa event. Selain itu, pihaknya juga memperbaiki fasilitas umum di teras tersebut.
"Kita juga ada event di Bulan Desember kemarin ya, sarana dan prasarana juga sudah diperbaiki seperti toilet dan fasilitas air," tuturnya.
Disinggung apakah di Teras Cihampelas ada patroli yang dilakukan petugas keamanan, Atet menyebut pedagang di Teras Cihampelas juga sudah diminta agar sama-sama menjaga ketertiban di lokasi itu.
"Ke pedagang di situ kita imbau, dipantaulah, tidak semua (terpantau) pemerintah juga terbatas, tidak bisa selalu memantau setiap jengkal lokasi, ada kejadian seperti itu mungkin saja, kapan dan dimananya kita belum tahu," tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Coblong Kompol Sumiati mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. "Nggak laporan ke Polsek," ujar Sumiati.
(sud/orb)