Polisi Usut Penyebab Kebakaran Pasar Besi dan Burung di Tasikmalaya

Polisi Usut Penyebab Kebakaran Pasar Besi dan Burung di Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 04 Jan 2023 12:56 WIB
Kebakaran di Tasikmalaya.
Kebakaran di Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin)
Tasikmalaya -

Penyebab kebakaran pasar besi dan pasar burung Cikurubuk di Jalan EZ Mutaqin Kota Tasikmalaya, Rabu (4/1/2023) pagi masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Setelah api berhasil dipadamkan sekitar pukul 9.30 WIB, tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota langsung turun tangan melakukan pemeriksaan dan olah TKP.

Polisi juga memasang police line di lokasi kebakaran agar tak semua orang bisa masuk. Hanya pemilik kios yang diperbolehkan masuk untuk memeriksa dan mengais sisa-sisa kebakaran.

"Mengenai penyebab kebakaran masih kami selidiki," kata Kapolsek Mangkubumi Iptu Hartono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan sesaat setelah kejadian pihaknya langsung mengambil langkah-langkah pengamanan. Personel diterjunkan untuk mengamankan TKP.

"Kami terjunkan personil untuk mengamankan TKP. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota. Jadi penyebab kebakaran masih diselidiki," kata Hartono.

ADVERTISEMENT

Terkait langkah penanganan pasca kejadian, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan pihaknya masih mempelajari. Dia akan mengupayakan para pedagang bisa beraktivitas kembali secepatnya. Dia juga mengatakan semua kios di pasar besi habis terbakar, sementara di pasar burung setidaknya ada 14 kios yang terbakar.

"Sedang kami pelajari, kita cek dulu. Yang pasti secepatnya harus ada aktivitas kembali," kata Cheka.

Sejarah Pasar Besi dan Burung Cikurubuk

Pasar besi dan pasar burung Cikurubuk ini merupakan aset Pemkot Tasikmalaya, yang dikelola oleh PD Pasar Tasikmalaya. Pasar ini pertama kali dibangun sekitar tahun 2000-an.

"Awal tahun 2000 dibangun, pokoknya 2 tahun setelah pembangunan pasar induk Cikurubuk," kata Furkon petugas pasar besi dan pasar burung.

Dia mengatakan meski sudah tergolong bangunan tua atau lebih dari 20 tahun, pihak pengelola tetap melakukan perawatan. "Perawatan tetap berjalan, termasuk kami imbau pedagang untuk memperhatikan Instalasi listrik di kiosnya," kata Furkon.

Posisi pasar besi berada di depan, atau persis di pinggir jalan. Sementara pasar burung berada di belakangnya.

Di pasar besi ini dijual beragam suku cadang kendaraan bekas pakai, sebagian bahkan menjual suku cadang baru. Setiap hari pasar ini selalu ramai, karena konsumennya datang dari berbagai daerah di Priangan Timur. Selain menjual suku cadang kendaraan, di pasar besi ini dijual pula besi-besi bekas, atau besi bahan berupa pipa, batang besi dan lainnya. Akibat kebakaran, kini denyut bisnis di pasar tersebut lumpuh. Para pedagang menanggung kerugian yang cukup signifikan.

"Selain besi-besi, banyak juga benda berbahan karet serta ban mobil. Jadi api besar dan tentunya menyulitkan upaya pemadaman," kata Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar.

Selain itu banyak pula terdapat tabung-tabung berisi bahan bakar atau gas. Sehingga beberapa kali terdengar suara ledakan. "Ledakan-ledakan tadi itu berasal dari tabung. Tabung gas atau bahan bakar, namanya pasar onderdil dan besi pasti banyak tabung gas," kata Ucu.

Sementara di bagian belakang adalah pasar burung. Lokasi ini adalah pusat jual beli para kicau mania di Tasikmalaya. Berbagai jenis burung dan unggas ditawarkan di pasar ini, termasuk komoditas pendukungnya seperti pakan, sangkar dan lainnya. Pasar ini juga menjadi arena kontes atau lomba burung berkicau.

Beruntung kebakaran tak sampai melumat semua kios di pasar burung. Hanya sekitar 14 kios yang ikut terbakar dan beberapa lokal WC umum. Meski demikian, aktivitas bisnis di pasar ini juga ikut lumpuh sebagai dampak kebakaran.

"Burung-burung semua sudah diamankan ke rumah, stres akibat asap dan hawa panas kebakaran," kata Feri salah seorang pedagang burung berkicau.




(dir/dir)


Hide Ads