Jabar Hari Ini: Heboh Kolam Masjid Al Jabbar Dipakai Pengunjung Berenang

Jabar Hari Ini: Heboh Kolam Masjid Al Jabbar Dipakai Pengunjung Berenang

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 02 Jan 2023 22:00 WIB
BANDUNG, INDONESIA - 2022/12/26: (EDITORS NOTE: Image taken with a drone)
Aerial view of the Al-Jabbar Mosque in Bandung. Masjid Raya Al-Jabbar can accommodate 20,000 worshippers and this mosque will be inaugurated on Friday, December 30, 2022. (Photo by Algi Febri Sugita/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)
Masjid Al Jabbar (Foto: Algi Febri Sugita/Getty Images)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (2/1/2022) dari mulai kasus dugaan pemukulan yang dilakukan bupati Pangandaran berakhir damai hingga kolam di Masjid Raya Al Jabbar digunakan pengunjung untuk berenang.

Kasus Dugaan Pemukulan oleh Bupati Pangandaran Berakhir Damai

Kasus dugaan pemukulan yang dilakukan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata kepada salah seorang warga berakhir damai. Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus mengatakan pihak pelapor telah mencabut laporannya. "Sudah selesai, sudah beres. Islah. Kedua belah pihak saling meminta maaf. Dia kan babaturan (teman)," kata Luhut saat dihubungi detikJabar, Senin (2/1/2022).

DetikJabar sempat menghubungi Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, namun belum ada keterangan resmi dari orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran tersebut. "Belum bisa menjawab sekarang. Mohon maaf Bapak belum siap untuk diwawancara," kata Ajudan Bupati Pangandaran, Andi, saat dihubungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar diketahui, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinta dituduh memukul salah seorang warga yang mengamankan tempat hiburan malam di Pangandaran. Jeje bahkan dilaporkan ke polisi.

Sebelumnya, Jeje melakukan sidak ke tempat hiburan malam yang masih memaksa buka pada Sabtu, 31 Desember 2022 lalu. Padahal keberadaan tempat hiburan sudah disegel oleh Satpol PP.

ADVERTISEMENT

Saat Jeje sidak, ada salah satu oknum yang merobek segel dan membuka paksa tempat hiburan. Saat itulah tindakan diduga memukul korban terjadi dan Jeje dipolisikan.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan tidak melakukan pemukulan saat sidak tempat hiburan malam tersebut. Ia mengaku hanya mengusap muka Nandang Suhendar.

"Saya sama sekali tidak memukul saudara Nandang atau Ujang Bendo saat melakukan sidak, tapi hanya mengusap mukanya supaya sadar. Kalau cekcok emang iya karena saya geram kewenangan membuka segel sudah ada pihak yang berwenang," kata Jeje kepada detikJabar, Minggu (1/1).

Ia memandang penyobekan segel tempat hiburan mala itu sudah kelewat batas. Bahkan, ia menyamakan penyobekan segel sama seperti merobek harga diri pemerintah setempat. "Bagi saya saat dia merobek segel tempat hiburan malam, sama saja merobek harga diri pemda," tegasnya.

2 Anggota Geng Motor di Bandung Ditangkap Polisi

Dua dari tujuh pelaku penganiayaan sopir di Pasirluyu, Regol, Kota Bandung diamankan kepolisian. Dua tersangka yakni MR (20) warga Babakan Ciparay dan RN (20) warga Margahayu, Kabupaten Bandung.

Dalam aksinya, para pelaku yang tergabung dalam Geng Motor XEKRILE menyasar warga yang nongkrong di malam hari. Mereka juga mengambil harta milik korban.

"Lagi duduk warga, datang sekelompok pemuda langsung mendekati korban kemudian ingin melakukan penganiayaan kekerasan, lanjut korban melarikan diri merasa terancam, dikejar pelaku. Seperti yang viral di medsos, 2 pelaku ditangkap tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Tersangka kami tahan inisial MR dan RN," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung di Mapolrestabes Bandung.

Aswin menyebut, lima orang pelaku lainnya masih dilakukan pengejaran oleh Unit Reskrim Polsek Regol dan Satreskrim Polrestabes Bandung "Untuk tersangka lainnya masih DPO," sebutnya.

Barang bukti yang diamankan polisi yakni, pipa besi yang digepengkan dan dibentuk menjadi cerulit, jaket pelaku, dompet korban dan flashdisk. "Untuk sepeda motor ada empat unit sepeda motor digunakan pelaku," ujarnya.

Disinggung apakah para tersangka ini adalah geng motor, Aswin membenarkan informasi tersebut. "Menurut BAP, bahwa mereka mengakui bagian kelompok motor XEKRILE, ini kelompok mereka akui, komunitas mereka, " ujarnya.

Untuk luka yang dialami korban yang bernama Agus (52), Aswin mengatakan, korban alami luka di kepala. "Kondisi korban setelah divisum, luka di kepala dan bagian punggung dan saat ini dalam perawatan di rumah sakit," tuturnya.

Pelaku disangkakan Pasal 365 Juncto 170 KUHPidana dengan ancaman penjara maksimal sembilan tahun.

Jabar Diguncang Gempa Bumi 1.298 Kali Sepanjang 2022

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat sebanyak 1.290 kejadian gempa bumi terjadi di Jawa Barat (Jabar) sepanjang 2022. Dari seribuan kejadian gempa itu, titik episenter atau pusat gempa tersebar di laut dan darat.

"BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 1.290 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jabar dan sekitarnya selama periode tahun 2022," kata Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan yang diterima detikJabar hari ini.

Rahayu pun merinci seribuan gempa yang terjadi di beberapa lokasi. Ia menyebutkan sebanyak 540 gempa terjadi akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut. Kemudian, ada 47 gempa lainnya yang terjadi di laut akibat subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

"Sedangkan 640 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal, dan 63 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia," ucap Rahayu.

Lebih lanjut, ia mengatakan gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang satu hingga 370 kilometer. Rinciannya, 1.180 kejadian gempa bumi dangkal, kedalaman kurang dari 60 kilometer. Sebanyak 109 gempa menengah, kedalaman antara 60 hingga 300 kilometer. Dan, satu kejadian gempa dalam dengan kedalaman lebih dari 300 kilometer.

"Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6,4, dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,0," katanya.

Rahayu mengatakan dari seribuan kejadian gempa itu, terdapat 106 keli gempa yang dirasakan. Empat di antaranya gempa bumi merusak. Pertama di Sukabumi-Bayah yang terjadi pada 9 Oktober 2022, magnitudo 5,5 dengan kedalaman 12 kilometer.

Kedua, gempa Cianjur pada 21 November, magnitudo 5,6 dengan kedalaman 11 kilometer. Ketiga, gempa Garut-Tasik 3 Desember, magnitudo 6,4 dengan kedalaman 118 kilometer. Dan, keempat adalah gempa Sukabumi 8 Desember, magnitudo 5,8 dengan kedalaman 104 kilometer.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," kata Rahayu.

Mayat Pria Membusuk di Indekos Sumedang

Warga Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang dihebohkan dengan meninggalnya seorang pria di salah satu kamar rumah kos-kosan, pagi tadi. Jasadnya ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.

Aparat kepolisian tampak masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Bau menyengat yang bersumber dari jasad pria itu menyeruak tercium di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan data dari pihak kepolisian, pria tersebut bernama Sawaludin Akbar (38), Warga Dusun Serdang Dusun 28, Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Korban merupakan salah satu pegawai di PT. DGS (produksi beton).

Pemilik kos-kosan Ari Obing membenarkan bahwa pria yang meninggal dunia merupakan salah satu penghuni kamar di rumah kos-kosan miliknya. "Iya dia (pria tewas) sudah menyewa salah satu kamar sekitar 2 bulanan," ujarnya kepada detikJabar di lokasi.

Ari melanjutkan, korban pertama kali diketahui telah meninggal dunia oleh rekan-rekan kerja korban sendiri pada sekitar pukul 09.00 WIB. Itu berawal dari adanya bau bangkai yang begitu menyengat di sekitar lingkungan kos-kosan.

"Jadi rekan-rekan kerja korban ini kan baru balik lagi ke kosan-kosan setelah liburan lantaran mau kerja lagi, tapi pas mau berangkat kerja mencium adanya bau bangkai yang sangat menyengat, setelah ditelusuri ternyata bersumber dari kamar korban," paparnya.

Mengetahui ada salah satu penghuni kamar kos yang meninggal dunia, sambung Ari, ia pun langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian. "Dan benar saja setelah dicek dan membongkar pintu kamar oleh petugas kepolisian serta disaksikan petugas desa dan penghuni kosan yang lainnya, pria itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan sudah membusuk," paparnya.

Ari sendiri mengaku terakhir kali melihat korban berada di luar kamar kosannya pada Kamis, 29 Desember 2022 malam. "Ya terakhir melihat korban itu pas malam Jumat, saat korban hendak berangkat kerja," ujarnya.

Kapolsek Cimalaka Kompol Nanang S mengatakan, dugaan sementara, pria itu diperkirakan sudah meninggal dunia sejak 3 hari ke belakang. "Keadaan pria itu, kurang lebih sudah 3 harian meninggal dunia dengan melihat kondisi korban yang sudah mengeluarkan bau yang menyengat dan sekarang sedang ditangani oleh tim medis dari Puskesmas Cimalaka dan tim Inafis Polres Sumedang," paparnya.

Nanang menyatakan, pihaknya sejauh ini belum dapat memastikan penyebab dari kematian korban sendiri. "Sekarang masih kita olah TKP dan pemeriksaan dari tim medis, itu kita lihat hasilnya nanti seperti apa," ucapnya.

Kolam Masjid Al Jabbar Jadi Tempat Berenang Pengunjung

Masjid Raya Al Jabbar yang baru diresmikan menyedot animo masyarakat. Sayangnya sebagian pengunjung menyalah artikan beberapa area di sekitar masjid. Salah satunya spot kolam yang berada di dekat tempat wudhu di area luar masjid.

Kolam itu malah dijadikan tempat berenang bagi pengunjung anak-anak. Video aksi anak-anak berenang di kolam itu pun viral di media sosial. Camat Gedebage Jaenudin membenarkan kejadian itu. Dia menyebut kejadian itu terjadi, Minggu (1/1) kemarin. "Iya kemarin," kata Jaenudin via sambungan telepon, hari ini.

Jaenudin menegaskan, ada aturan yang berlaku di masjid Al Jabbar.Termasuk kolam yang ada di kawasan itu bukan untuk berenang. "Tidak boleh. Sebenarnya itu bukan untuk renang," tegasnya.

Jaenudin menyebut, di kawasan masjid banyak petugas Satpol PP Jabar melakukan pengamanan pengunjung. "Ada Satpol PP Provinsi yang standby terus di situ, lebih jelasnya ke Satpol PP itu kan kewenangan Pemprov, kita tidak bisa berbicara banyak hanya terkait lingkungan saja baik masyarakat saja dan area sekitar masjid ya," jelas Jaenudin.

Jaenudin menilai, kolam itu digunakan berenang oleh pengunjung karena pengunjung sangat membludak. Namun sejauh ini memang belum ada papan peringatan di sekitar masjid untuk larangan berenang. "Membludak sekali, sampai tadi malam jam 12 masih ramai," ujarnya.

Sebelumnya, pasca diresmikan sampah juga mengotori danau retensi Masjid Raya Al-Jabbar ini. Sampah itu, harus dinaikkan oleh petugas kebersihan karena mengganggu pemandangan masjid megah ini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam melihat kondisi tersebut. Namun, ia masih menganggap wajar hal tersebut. "Satu, ini hal baru. Dua, rame sekali, lebih baik rame sekali daripada tidak rame," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, hari ini.

Kang Emil sapaan karib Ridwan Kamil menuturkan, ia sudah melakukan rapat koordinasi menyikapi permasalahan tersebut. "Ini masalahnya karena rame sekali, makannya tadi dirapatkan, diperbaiki akan ada papan pengumuman, bakal ada woro-woro pasukan agar tidak buang sampah sembarangan dan tidak main air di tempat yang bukan seharusnya," ungkapnya.

"PKL (liar) ditertibkan, kampanye kebersihan dan lain-lain," ujarnya.

Pihaknya juga saat ini mempersiapkan peresmian Museum Masjid Raya Al-Jabbar yang akan diresmikan Bulan Februari mendatang. "Kemudian persiapan Februari, museum dibuka, itu juga harus online, dipersiapkan semuanya," ujarnya.

Kang Emil yang merupakan Ketua DKM Masjid Raya Al-Jabbar ini, akan mengantisipasi hal-hal buruk yang terjadi di Masjid Al-Jabbar. "Dimaklumi bila ada dinamika, intinya DKM Al-Jabbar memahami dan mempersiapkan antisipasi hal-hal buruk tidak terjadi lagi," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(wip/iqk)


Hide Ads