Pemkab Cianjur Pinjam Rp 150 Miliar untuk Bangun Jalan

Pemkab Cianjur Pinjam Rp 150 Miliar untuk Bangun Jalan

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 02 Jan 2023 19:00 WIB
Bupati Cianjur Herman Suherman.
Bupati Cianjur Herman Suherman. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Pemerintah Cianjur meminjam dana dari perbankan untuk membangun empat ruas jalan di wilayah selatan Cianjur. Namun dari rencana awal nilai pinjaman Rp 205 miliar, Pemkab hanya jadi meminjam Rp 150 miliar.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pinjaman jadi dilakukan untuk percepatan pembangunan, terutama di wilayah selatan, yang selama ini terkendala terbatasnya anggaran daerah.

"Kita jadi pinjam, tapi tidak Rp 205 miliar, jadinya Rp 150 miliar. Ini untuk percepatan pembangunan, sehingga pembangunannya tuntas untuk setiap ruas jalan yang selama ini sudah lama tidak diperbaiki," ucap Herman, Senin (2/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BKPAD) Kabupaten Cianjur Ahmad Danial mengatakan pinjaman tersebut turun dari rencana awal karena melihat masa pinjaman, angsuran, dan kebutuhan daerah.

Menurutnya pihak pemberi pinjaman, yakni perbankan daerah, mengarahkan pinjaman untuk jangka menengah dengan masa pembayaran tidak boleh melebihi masa jabatan bupati.

ADVERTISEMENT

"Pinjaman itu kan ada tiga, jangka pendek untuk cashflow, jangka menengah yang boleh untuk fisik tapi tidak boleh melebihi masa jabatan bupati, dan jangka panjang yang boleh melebihi masa jabatan. Tapi untuk jangka panjang prosesnya cukup panjang, sehingga dipilih jangka menengah dengan catatan masa pembayaran hanya sekitar 2 tahun," jelas Danial.

Dia menjelaskan jika Cianjur memaksakan untuk jangka panjang tetapi pihak peminjam tidak menyanggupinya, maka rencana Pemkab tidak bisa direalisasikan. "Makanya dipilih jangka menengah sesuai dengan yang diarahkan pemberi pinjaman," kata Danial.

Danial menuturkan untuk pembayaran angsuran setiap tahunnya disesuaikan dengan ketersediaan anggaran daerah, sehingga tidak dibagi rata.

"Masa pinjamannya dua tahun, kalau per tahunya bayar berapa tergantung kesanggupan kita setiap tahunnya berapa. Bisa tahun pertama bayar Rp 100 miliar kemudian tahun depannya Rp 50 miliar, atau sebaliknya tergantung pada kesanggupan daerah, yang jelas harus selesai dalam dua tahun," ucap Danial.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Eri Rihardiar, mengatakan dengan berkurangnya nilai dana pinjaman berpengaruh pada total jalan yang akan dibangun dari dana tersebut.

Menurut dia, semula total panjang pembangunan yakni 70 kilometer, dengan rincian Jalan Bayuning-Londok Kecamatan Cidaun sepanjang 31,4 kilomter, Jalan Sinagar-Cipelah Kecamatan Pasirkuda sepanjang 18 kilometer, Jalan Sumur-Cijati sepanjang 11,4 kilometer, dan Tangkil-Leles-Agrabinta sepanjang 10,5 kilometer.

Namun karena dananya berkurang Rp 50 miliar dari rencana awal, ruas Jalan Bayuning-Londok Kecamatan Cidaun sepanjang 31,4 kilomter dibangun setengahnya.

"Yang Cidaun terpaksa dibangun setengah dari rencana awal. Sebelumnya panjang jalan yang dibangun 31,4 kilometer, tapi dengan anggaran yang tersdia maka pembangunannya hanya sekitar 15 kilommeter. Untuk ruas jalan lainnya ada juga yang berkurang jalan yang dibangunnya, tapi tidak banyak," ucap Eri.

Eri menambahkan, meski berkurang, tetapi pembangunan tersebut diharapkan dapat membuat akses kendaraan lebih cepat dan pengiriman hasil bumi dari kecamatan-kecamatan yang dilalui jalan tersebut lebih mudah.

"Jalan tersebut sudah sangat lama tidak pernah perbaikan, adapun perbaikan hanya sedikit-sedikit. Sehingga ketika ruas jalan lanjutannya dibangun, tapi yang sebelumnya sudah rusak, jadinya tidak pernah tuntas. Makanya kita akan tuntaskan melalui dana tersebut," pungkasnya.

(iqk/orb)


Hide Ads