1.290 Gempa Bumi Terjadi Sepanjang 2022 di Jawa Barat

1.290 Gempa Bumi Terjadi Sepanjang 2022 di Jawa Barat

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 02 Jan 2023 14:00 WIB
Ilustrasi Kenapa Ada Gempa Susulan
Ilustrasi gempa (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Bandung -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat sebanyak 1.290 kejadian gempa bumi terjadi di Jawa Barat (Jabar) sepanjang 2022. Dari seribuan kejadian gempa itu, titik episenter atau pusat gempa tersebar di laut dan darat.

"BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 1.290 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jabar dan sekitarnya selama periode tahun 2022," kata Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (2/1/2023).

Rahayu pun merinci seribuan gempa yang terjadi di beberapa lokasi. Ia menyebutkan sebanyak 540 gempa terjadi akibat dari aktivitas sesar aktif dasar laut. Kemudian, ada 47 gempa lainnya yang terjadi di laut akibat subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan 640 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal, dan 63 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia," ucap Rahayu.

Lebih lanjut, ia mengatakan gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang satu hingga 370 kilometer. Rinciannya, 1.180 kejadian gempa bumi dangkal, kedalaman kurang dari 60 kilometer. Sebanyak 109 gempa menengah, kedalaman antara 60 hingga 300 kilometer. Dan, satu kejadian gempa dalam dengan kedalaman lebih dari 300 kilometer.

ADVERTISEMENT

"Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6,4, dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,0," katanya.

Rahayu mengatakan dari seribuan kejadian gempa itu, terdapat 106 keli gempa yang dirasakan. Empat di antaranya gempa bumi merusak. Pertama di Sukabumi-Bayah yang terjadi pada 9 Oktober 2022, magnitudo 5,5 dengan kedalaman 12 kilometer.

Kedua, gempa Cianjur pada 21 November, magnitudo 5,6 dengan kedalaman 11 kilometer. Ketiga, gempa Garut-Tasik 3 Desember, magnitudo 6,4 dengan kedalaman 118 kilometer. Dan, keempat adalah gempa Sukabumi 8 Desember, magnitudo 5,8 dengan kedalaman 104 kilometer.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," kata Rahayu.

(sud/yum)


Hide Ads