Fakta Air Putih dan Penyebab Diabetes

Fakta Air Putih dan Penyebab Diabetes

Tim detikHealth - detikJabar
Minggu, 01 Jan 2023 21:00 WIB
Ilustrasi Minum Air Putih
Ilustrasi manfaat air putih (Foto: Shutterstock)
Bandung -

Air putih dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi vital, seperti menjaga suhu tubuh, membantu sistem pencernaan, dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Air putih juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut, serta membantu mencegah dehidrasi.

Namun benarkah jarang minum air putih bikin diabetes? Air putih tidak secara langsung dapat mencegah diabetes, tetapi dapat membantu dalam mengontrol gula darah dan mencegah komplikasi yang terkait dengan diabetes.

Diabetes atau nama lengkapnya diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme menahun akibat pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau tidak mampu menggunakan insulin yang telah diproduksi secara efektif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir detikHealth yang dikutip detikJabar, Minggu (1/1/2023), kurangnya mengonsumsi air putih bukan hanya menyebabkan dehidrasi tapi juga kadar gula darah menjadi tinggi. Ketika kadar gula darah di atas normal tetapi belum terlalu tinggi untuk disebut diabetes, dokter menyebutnya sebagai pra-diabetes. Hal tersebut seperti dikutip Diabetes.co.uk.

Mereka yang didiagnosis mengalami pra-diabetes beresiko tinggi menjadi diabetes jika kadar gula darahnya tidak dijaga. Sebuah studi dari Perancis mengungkapkan, orang dewasa yang hanya mengonsumsi sekitar dua gelas sehari, cenderung mengalami kenaikan gula darah hingga level pra-diabetes, dibandingkan dengan orang yang minum lebih banyak air.

ADVERTISEMENT

Hal ini diduga akibat hormon vasopressin menjadi mata rantai yang hilang karena membantu mengatur retensi air. Jika tubuh mengalami dehidrasi, kadar vasopressin meningkat, mengakibatkan ginjal menghemat air. Selain itu, diduga kadar vasopressin yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan kadar gula darah, karena terdapat reseptor vasopressin di hati yang bertanggung jawab untuk memproduksi glukosa dalam tubuh.

Meskipun penelitian terhadap lebih dari 3.000 orang dewasa Perancis berusia antara 30 dan 65 tahun ini menunjukkan hubungan antara asupan air dengan gula darah, tetapi tidak sepenuhnya menunjukkan adanya hubungan sebab akibat.

Sekitar 19 persen mengatakan mereka hanya minum kurang dari setengah liter air setiap hari, sementara sisanya minum seliter air atau lebih. Setelah 9 tahun, sebanyak 565 partisipan studi mengidap ketidaknormalan kadar gula darah dan 202 orang didiagnosis diabetes tipe 2.

Ketika para peneliti mengamati kebiasaan partisipan mengonsumsi air, mereka menemukan orang yang minum air kurang dari setengah liter setiap hari, beresiko 28 persen mengalami kenaikan gula darah.

Walaupun begitu hingga kini belum ada data statistik yang menyebutkan kaitan antara asupan air dengan terjadinya diabetes. Namun, orang yang minum air hanya sedikit pada umumnya lebih menyukai minuman mengandung gula, sehingga bisa memicu kenaikan berat badan dan gangguan kontrol gula darah yang merupakan faktor risiko penyebab diabetes.

Jika Anda merasa memiliki risiko tinggi untuk menderita diabetes, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran dan saran pengobatan yang sesuai.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.

(orb/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads